PNM Bangkitkan Perekonomian Rakyat
bulat.co.id -JAKARTA | Seperti
Hani Hadiyanti, nasabah PNM Mekaar asal Cileunyi, Kabupaten Bandung, yang
bersyukur mendapatkan bantuan dari Program PNM Mekaar dengan pinjaman awal
sebesar Rp2 juta.
Dengan pinjaman ringan itu, Hani yang Tuna Daksa menjual kicimpring (kerupuk
berbahan singkong), untuk menyekolahkan anaknya, Aska, sebagai usaha untuk
mandiri dan tidak tergantung pada suaminya yang bekerja sebagai buruh bangunan.
Baca Juga :Krisis Kelaparan Global, Setiap Malam 783 Juta Orang Tidur Tanpa Makan
"Saya harus semangat demi menyekolahkan anak saya, memberinya pendidikan
setara dengan teman-temannya. Saya ingin anak saya tidak hanya 'Asal Bisa
Hidup', tetapi dia harus mampu berdiri di atas kakinya sendiri," ujar
Hani.
Demikian juga dengan Kartini, nasabah difabel yang menjadikan pinjaman modal
dari PNM sebesar Rp5 juta untuk usaha bersama suami dan anaknya yang dipadukan
dengan kerja keras.
"Saya kerja keras bantu suami saya, saya yang produksi Cimol dan Keripik
Moring mulai dari waktu Maghrib hingga jam 12 malam. Jam 3 (dini hari) sudah
bangun, siap-siap jualan. Ahamdulillah ada PNM, anak saya ikut berkembang,
jualan dengan bapaknya," katanya.
Mendengar testimoni-testimoni yang menggugah tersebut, membuat Menteri BUMN Erick
Thohir terharu dan meminta PNM untuk meningkatkan upaya dalam membantu
masyarakat dengan menambah nasabah Program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera
(Mekaar) di Jawa Barat sampai lima juta nasabah.
Baca Juga: