Krisis Bahan Baku, Sembilan Pabrik Karet di Sumut Tutup
Redaksi - Jumat, 14 Juli 2023 17:00 WIB
bulat.co.id -MEDAN | Kondisi krisis bahan baku karet yang melanda Sumatera Utara (Sumut) ternyata berdampak pada tutupnya sejumlah pabrik karet yang ada di wilayah itu.
Dari data, tercatat ada sembilan pabrik karet terpaksa tutup
karena kekurangan bahan olah karet (bokar).
Baca Juga:Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo) Sumut mencatat, saat ini kapasitas terpasang pabrik pengolahan karet alam di Sumut tercatat 886.484 ton per tahun. Namun, produksi bahan baku karet belum mampu memenuhi kapasitas pabrik yang ada.
Baca Juga :Dua Kepsek Terjaring OTT di Sergai Masih Dalam Penyelidikan"Besarnya kapasitas ini tidak didukung oleh ketersediaan bahan olah karet (bokar) yang cukup dari Sumatera Utara. Bahkan dari tahun ke tahun jumlah bokar yang dapat dipasok dari perkebunan yang ada di Sumut semakin berkurang," ungkap Sekretaris Eksekutif Gapkindo Sumut,EdyIrwansyah, Jumat (14/7/23).
Pada paruh pertama tahun ini, total produksi karet di Sumut baru sebanyak 184.084 ton. Dengan demikian, utilisisainya masih sangat kecil. "Berarti utilisasinya hanya 41,53 persen bila disetahunkan," ungkap Edy.
Sumut yang disebut memiliki kebun karet cukup luas, malah hanya menyumbang pasokan sekitar 38,75 persen bahan baku. Selebihnya, pabrik harus mengambil bahan baku dari 14 daerah lain di luar Sumut.
Baca Juga :Putra Ketua SMSI Madina Jadi Paskibraka di Istana NegaraBeberapa daerah yang menyumbang pasokan bahan baku ke Sumut antara lain Riau 20,32 persen, Lampung 17,43 persen, Aceh 8,21 persen, Jambi 5,21 persen dan Kepri 3,39 persen. Sisanya di bawah 2 persen.
Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait
Sekretaris Golkar Sumut : KPU Madina Tak Punya Hak Menyatakan Rekomendasi Bawaslu Cacat Hukum
Bobby - Surya Targetkan Menang di Atas 65%
Simalungun Kompak akan Sumbangkan 70 Persen Suara untuk Bobby-Surya di Pilgub Sumut
Bobby Nasution: Kami akan Jadi Gubernur untuk Seluruh Agama dan Etnis
Selama Menjabat Wakil Ketua DPRD Sumut, Ratusan Petani dan Masjid Dibantu Harun Mustafa
Bobby Nasution : Kampanye Adalah Penyampaian Program, Bukan untuk Saling Membenci
Komentar