Dampingi Erick Thohir, Musa Rajekshah Minta Lebih Banyak Lagi Pabrik di Sumut

Musa Rajekshah Minta Lebih Banyak Lagi Pabrik di Sumut
- Jumat, 06 Januari 2023 21:46 WIB
Dampingi Erick Thohir, Musa Rajekshah Minta Lebih Banyak Lagi Pabrik di Sumut
Foto: Istimewa
Musa Rajekshah mendampingi Menteri BUMN Erick Thohir meresmikan Pabrik Minyak Makan Merah PTPN di Pagar Merbau, Kabupaten Deli Serdang, Jumat (6/1/2023).
bulat.co.id -Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah mendampingi Menteri BUMN Erick Thohir meresmikan Pabrik Minyak Makan Merah PTPN di Pagar Merbau, Kabupaten Deli Serdang, Jumat (6/1/2023).

Dalam peresmian itu, pria yang akrab disapa Ijeck tersebut, mengharapkan agar pabrik yang sama bisa dibuat juga di beberapa daerah lainnya di Sumut, mengingat perkebunan di Sumut cukup banyak.

"Tadi saya sempat berbincang bahwa ternyata harga minyak makan merah ini lebih murah. Beda sekitar Rp2.000 dengan harga minyak curah pada umumnya. Dan ini lebih sehat juga," ujar Ijeck.

Dikatakannya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut berterima kasih kepada Pemerintah Pusat, khususnya Kementerian BUMN yang sudah meresmikan pabrik minyak makan merah yang pertama di Sumut tersebut.

"Kebetulan ini di Deli Serdang. Jadi masyarakat kita yang menikmati pertama dan semoga bisa membantu masyarakat kita, serta tidak ada lagi kelangkaan minyak makan," harapnya.
Baca juga: Pimpin Rapat Porseni NU 2023, Musa Rajekshah Targetkan Sumut Peringkat Tiga Besar

Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir dalam kesempatan itu mengatakan, dengan diresmikannya pabrik minyak makan merah ini, maka ke depan tidak boleh terjadi lagi kelangkaan minyak goreng.

Ia juga membuat terobosan, bahwa ke depan setiap 1.000 hektare lahan sawit, harus ada satu pabrik minyak makan merahnya. Terobosan ini dibuat agar BUMN bisa ikut mengintervensi ekonomi, khususnya dalam kelangkaan minyak goreng. Karena seperti yang terjadi beberapa waktu lalu, Kementerian BUMN tidak bisa ikut terlibat.

"Dengan ini kita tetap melibatkan ekonomi rakyat yakni petani. Jangan petani dijadikan posisinya sebagai objek. Kalau kampanye selalu bilang petani. Udah jadi malah lupa. Ini yang kita mau keberlanjutannya," ujarnya.

Erick ingin memberikan kepercayaan kepada rakyat, agar bisa mengelola sumber daya alamnya.

"Untuk itulah terobosan per 1.000 hektare ada pabrik minyak makan merah ini lahir. Lalu pendanaannya berkolaborasi dari Kementerian Koperasi dan pengusaha-pengusaha besar. Keuntungannya diambil untuk mendorong ekonomi rakyat. Kami dari BUMN bantu KUR dan bantu juga modal kerjanya. Bahkan kita dampingi supaya jangan sampai pabriknya tidak terawat," sebutnya.
Baca juga: Akhir Tahun Healing di Masjid, Ijeck: Tinggalkan yang Buruk, Tingkatkan yang Baik

Direktur PT Perkebunan Nusantara 2 Irwan Perangin-angin dalam kesempatan itu juga mengatakan bahwa pabrik minyak makan merah ini ditargetkan selesai akhir Februari 2023 mendatang. Katanya, minyak makan merah ini mengandung lebih tinggi fitonutrien dalam bentuk vitamin E dan karoten.

Selain itu, juga komposisi asam lemak jenuh lebih rendah dibandingkan virgin palm oil (VPO). "Dan ini juga menghindarkan generasi kita dari stunting," sebutnya.

Advertisement
Halaman :
Editor
:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru