Siaran TV Analog Hilang, Warga Keluhkan Mahalnya Harga STB

- Rabu, 02 Agustus 2023 13:08 WIB
Siaran TV Analog Hilang, Warga Keluhkan Mahalnya Harga STB
istimewa
Salah seorang warga Binjai membeli dan menunjukkan STB dengan harga yang cukup tinggi

bulat.co.id -BINJAI | Siaran TV Analog di Kota Binjai hilang sejak 31 Juli 2023 lalu. Kondisi ini pun memaksa Masyarakat untuk membeli set tob box (STB) agar dapat melihat TV seperti biasanya.

Advertisement

Namun, masyarakat pun mulai dikeluhkan dengan harga STB yang cukup tinggi. Mulai dari harga Rp200-an ribu hingga Rp300-an ribu.

Baca Juga:
Baca Juga :Siaran TV Analog Hilang, Ribuan Warga Binjai Tak Dapat Bantuan Set Top Box

Seperti yang disampaikan Emy, warga Binjai Kota, Rabu (2/8), karena dua hari tak dapat melihat TV, dia dan anggota keluarganya pun merasa jenuh dan harus membeli STB.

"Biasanyakan kalau waktu luang nonton TV di rumah. Tapi udah dua hari gak ada siaran, suntuk kali kami jadinya. Mau tak mau lah beli alat ini (STB)," katanya.

Tapi, sebut Emy, harga STB cukup mahal dijual di kota tempat tinggalnya. "Mahal kali rupanya harga alat ini (STB), kami pikir tadi dapat Rp100 ribu. Rupanya Rp250 ribu. Tawar-tawar jadi Rp230 ribu," ucapnya kesal.




"Udah lah sekarang lagi payahnya ekonomi, tambah lagi harus beli alat ini, apa tak makin berat. Belum lagi biaya anak sekolah. Entah lah, ada-ada aja lah pengeluaran sekarang ini," tambahnya sambil menggeleng-gelengkan kepala.

Selain Emy, masih banyak masyarakat Binjai mengeluhkan hal serupa. Khusus warga kurang mampu, mereka kerap bertanya terkait bantuan STB. "Tak bisa lagi nonton TV. Bantuan STB tak dapat pula. Katanya udah dibagi, tapi banyak kali yang tak dapat," ucap Budi, Warga Binjai Timur.

Baca Juga :Polemik GMS, Massa Demo di Kantor Wali Kota Binjai

Sebelumnya diketahui, Kepala Dinas Kominfo Pemko Binjai, Sofyan Siregar, mengaku bantuan STB untuk warga kurang mampu sudah disalurkan pihak ketiga dari pemerintah pusat sekitar satu bulan lalu. "Kota Binjai hanya mendapat jatah 3.200-an unit STB. Sementara data warga miskin dari Dinsos mencapai 10 ribuan," bebernya.

"Penyaluran bantuan STB tidak ada melibatkan Pemko Binjai. Pihak ketiga yang ditunjuk pusat langsung turun ke lapangan dan meminta alamat ke pihak kecamatan serta kelurahan. Pemko hanya memberikan data warga miskin sesuai permintaan pusat, penentuan kouta atau jumlah STB dan penyalurannya langsung dilakukan oleh pusat," tambahnya.

Halaman :
Editor
:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru