Darurat Sampah di Pemalang, Bupati Ungkap Strategi Pengelolaan Sampah

Solihin Kohar - Senin, 01 Juli 2024 08:34 WIB
Darurat Sampah di Pemalang, Bupati Ungkap Strategi Pengelolaan Sampah
istimewa
Darurat Sampah di Pemalang, Bupati Ungkap Strategi Pengelolaan Sampah
bulat.co.id - Bupati Pemalang Mansur Hidayat mengungkapkan strategi Kabupaten Pemalang dalam mengelola sampah, menurutnya sampah semestinya dikelola mulai di tingkat desa.

Bupati menyebut saat ini sudah ada beberapa desa yang menerapkannya antara lain, "Desa Penggarit, Desa Bojongnangka, Desa Susukan dan sebentar lagi akan peluncuran di Wilayah Kecamatan Randudongkal dan Moga," terangnya saat menghadiri Peringatan Hari Lingkungan Hidup Pengurus Cabang Muhammadiyah (PCM) Taman, Minggu (30/6/2024).

Advertisement

"Karena sampah minimal (dikelola) di desa, kita sudah punya Desa Penggarit, pengelolaanya dengan insulator dan reaktor. Artinya insulatornya buat pembakaran dan reaktornya buat bio karbon," ungkap Mansur.

Baca Juga:

"Desa Bojongnangka juga sudah melakukan itu, pengelolaan sampah menjadi pupuk organik, terus ada di Desa Susukan, Moga ada, Randudongkal juga ada artinya di beberapa desa sudah melakukan pengelolaan sampah," imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Mansur tidak lupa meminta dukungan segenap warga Muhammadiyah dan masyarakat Pemalang pada umumnya, terhadap langkah-langkah pengelolaan sampah yang telah dilakukan pihaknya.

"Selain itu saya berpesan kami ada program penyelesaian dan pengelolaan sampah, kami mohon dukungan dari seluruh warga Muhammadiyah dan masyarakat Kabupaten Pemalang," tandas Mansur.

Mansur melanjutkan, "Sampah adalah masalah bersama, sampah adalah tantangan bersama, harus diselesaikan bersama dan kami pemerintah melakukan inisiasi serta inovasi pengolahan sampah, bukan hanya membuang sampah."

Hari Lingkungan Hidup diperingati PCM Taman antara lain dengan penanaman pohon keras di lokasi wakaf warga Muhammadiyah di wilayah Kecamatan Taman.

Setelah melakukan rangkaian kegiatan, Mansur berharap pohon yang ditanam dapat tumbuh besar, dan bermanfaat antara lain bisa menyerap panas bumi yang sudah mulai tinggi, sekaligus buahnya bisa bermanfaat untuk lingkungan.

"Selain menangkal panas bumi, ada buahnya juga, jadi bermanfaat bagi masyarakat sekitar tanaman ini, apa lagi tanahnya hasil dari wakaf PCM, sehingga hasilnya milik warga Muhammadiyah dan sekitarnya," imbuh Mansur.

Editor
: Andy Liany
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru