Lalat Mewabah, Warga Suka Damai Minta Peternak Ayam Boiler Ditertibkan
"Setiap pengusaha panen ayamnya, lalat pun merebak. Apa lagi kalau pengusaha telat membersihkan kotoran ayam dari kandangnya. Karena, lalat itu kan senang bertelur di kotoran ayam,' tutur warga yang mengaku bernama Dewi, Senin (10/7/2023) siang.
Baca Juga :Terkait Bentrok Ormas di Langkat, Polisi Tangkap Dua Pelaku Pelemparan
Kondisi lingkungan di sana, tambah warga, sudah sangat memprihatinkan. Lalat langsung menghinggapi makanan yang akan disantap masyarakat di sana. Bahkan, lalat juga menghinggapi makanan atau minuman yang masih dalam kondisi hangat.
Baca Juga:
Warga lain menegaskan, meskipun belum ada wabah penyakit menular di sana, namun warga mendesak agar pihak terkait cepat mengambil tindakan. "Jangan nunggu warga terserang penyakit menular dulu, baru pihak terkait bertindak," ketus Mardimin, diamini warga lainnya.
Baca Juga :Dua Kubu OKP Bentrok di Kuala, Satu Tewas Dibacok
Parahnya lagi, saat warga hendak tidur, lalat yang masuk ke rumah – rumah pun menghinggapi wajah mereka. Pedagang kuliner pun tak lagi bisa menjajakan dagangannya. Karena, lalat yang hinggap memberikan kesan yang kotor. Sehingga, pembeli mengurungkan niatnya untuk melakukan transaksi dengan pedagang.
Terpisah, salah seorang pengelola peternakan ayam boiler menyangkal hal tersebut. Iya menyebutkan, wabah lalat tersebut berasal dari pabrik batu bata. Dimana, bahan bakarnya berasal dari tandanan kosong (tankos) kelapa sawit.
Baca Juga :Dua WNA Hilang Terseret Ombak Pantai Jembatan Panjang Malang
"Lalat ini asalnya kan bisa dari mana aja. Dari tankos bakaran batu bata juga bis. Masyarakat mana yang bilang kalau sumber lalat – lalat ini dari peternakan ayam," ketus salah seorang peternak ayam boiler dengan nada jumawa.
Diinformasikan, di desa tersebut terdapat beberapa pengusaha peternakan ayam boiler. Pastinya, sejak ada peternakan tersebut, kerap muncul wabah lalat. Terlebih saat – saat panen ayam pedaging dari kandang para peternak.