Heboh..! Warga Tangerang Dua Hari Simpan Jasad Bayi dalam Kulkas, Diduga Tak Memiliki Biaya Pemakaman

Hendra Mulya - Rabu, 05 Juli 2023 15:00 WIB
Heboh..! Warga Tangerang Dua Hari Simpan Jasad Bayi dalam Kulkas, Diduga Tak Memiliki Biaya Pemakaman
Warga Kelurahan Sudimara Jaya, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Banten mendadak heboh. Mayat bayi lahir prematur disimpan dalam kulkas selama dua hari, Rabu, 5 Juli 2023. (Beritasatu.com / Wahroni)

bulat.co.id -TANGGERANG | Warga Kelurahan Sudimara Jaya, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Banten mendadak heboh. Pasalnya, seorang warga di kawasan itu menyimpan jasad bayi dalam kulkas selama dua hari. Bayi tersebut lahir secara prematur.

Advertisement

Ayah dari bayi itu diketahui berinisial S. Diduga, S terpaksa menyimpan jasad bayi itu dalam kulkas lantaran tak memiliki biaya untuk proses pemakaman.

Baca Juga:

Ditambah, sang istri S masih menjalani perawatan medis pascamelahirkan. S juga baru mengontrak dan diduga S tidak dekat dengan warga lingkungan sekitar.

Baca Juga :Sempat Viral, Pencuri Ban Mobil di Pasar Petisah Medan Akhirnya Ditangkap

Camat Ciledug, M. Marwan, membenarkan atas kejadian bayi yang dilahirkan prematur meninggal dalam kandungan kemudian jasadnya disimpan dalam freezer kulkas itu. "Bukan penemuan sebenernya, ini tadi ada laporan dari Lurah Sudimara Jaya bahwa ada yang lapor ke kelurahan kalau ada yang meninggal di RT 3/12," ujarnya, Rabu (5/7/23).

Lalu, kata Marwan, petugas dari Kelurahan Sudimara Jaya langsung menuju lokasi. Disana, petugas dikejutkan dengan letak jenazah bayi tersebut yang disimpan di freezer kulkas.

Baca Juga :Puluhan Emak-emak di Bekasi Tertipu Investasi Bodong, Kerugian Hampir Mencapai Rp 1 Miliar

"Mungkin si bapak dari bayi tersebut panik. Karena bayi yang dilahirkan sudah meninggal dalam kandungan di usia 8 bulan, terus enggak punya kerabat dekat," tuturnya.

Dikatakan Marwan, pihaknya sudah langsung meminta keterangan dari ayah bayi tersebut. S membenarkan bayi tersebut meninggal saat dalam kandungan.

"Ibunya pun sampe sekarang masih berada di rumah sakit. Dari data yang diterima bayi berinisial F itu meninggal pada Minggu 2 Juli 2023 dan dimakamkan 4 Juli 2023," katanya.

Baca Juga :Geng Motor yang Diamankan Ketua DPRD Binjai Dipulangkan Polisi

Marwan melanjutkan proses pemakaman bayi tersebut sudah dilakukan di TPU Selapajang. Pihaknya pun telah membantu proses pembuatan BPJS untuk pengobatan ibu dari bayi tersebut.

"Karena mereka baru tinggal disini, tidak lapor RT bahkan. Tapi kita sudah urus dan sudah kita bantu untuk makamkan di Selapajang, sekarang staf kami juga membantu yang bersangkutan untuk membuat KTP sini agar bisa menggunakan BPJS," kata Marwan.

Halaman :
Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru