Produksi Garam di Madura Meningkat, Harga Diperkirakan Alami Kenaikan

Hasil produksi tersebut didapat dari empat lokasi lahan pegaraman berbeda, yang tersebar di kawasan Desa Gersik Putih Kecamatan Gapura, lalu di Desa Pinggir Papas Kecamatan Kalianget Sumenep dan lahan pegaraman yang berada di Kabupaten Sampang serta Kabupaten Pamekasan, madura, Jawa Timur.

"Pada 2022 PT. Garam berhasil memproduksi 65 -400 ribu ton garam pada cuaca normal. Lalu pada tahun 2023 sebanyak 250 ton garam berhasil diproduksi oleh PT. Garam persero pada awal panen garam tahun ini," kata Corporate Secretary PT. Garam persero Indra Kurniawan, Sabtu (17/6/23).

Baca Juga:

• Peringati HLN ke-79, PLN UP3 Madura Kampayekan Energi Hijau
• Kakanwil Kumham Jatim Warning Pengguna Medsos di Salahgunakan
• TPI Gelar Verifikasi Lapangan di Lapas Narkotika Pamekasan, Simak Selengkapnya

Baca Juga :Pamekasan Tega Ekploitasi Anak">Demi Rupiah Ibu di Pamekasan Tega Ekploitasi Anak

Kegiatan produksi tahun ini sebenarnya molor dari perkiraan awal manajemen, kata indra sambil melanjutkan, seharusnya panen setelah lebaran Idul Fitri kemarin. Namun, karena masih ada hujan sehingga baru dimulai saat ini.

"Untuk panen perdana sudah dilakukan 30 Mei kemarin, tapi secara formal awal produksi dimulai 06 Juni 2023," ringkasnya.

Baca Juga :Dibakar OTK, Dua Sapi Kurban Hangus Terpanggang

Sementara itu di Kabupaten Sumenep pada awal tahun 2023 ini harga garam dikalangan petani terus mengalami kenaikan hingga tembus mencapai Rp 3,5 juta per ton. Atau Rp 3500 per kilogram.