Pemulung Bawa Pulang Benda Mirip Mortir ke Rumahnya

bulat.co.id - Seorang Pemulung bernama Slamet Kusworo (45) warga desa Dukuh Sidarejo, Desa Lawang Rejo RT 005/RW005, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, menemukan benda mirip mortir ketika sedang mencari rongsokan di sungai antara daerah Pagongan dan Adiwerna Tegal pada Rabu (15/3/2023), sekitar pukul 14.00 WIB.

Baca Juga:

• Warga Kecewa, Sidang Terdakwa Komplotan Pelempar Bom Molotov ke Rumah Wartawan di Pancur Batu Tiba-tiba Ditunda
• Buntut Tawuran di Comal, 4 Anak Bawa Senjata Tajam dan Pemukul Diancam 10 Tahun Penjara
• Seorang Siswi SD Di Pemalang Diduga Menjadi Korban Rudapaksa

Penemuan benda mirip mortir tersebut sontak membuat geger warga sekitar Slamet. Pasalnya, benda tersebut dibawa pulang dari Tegal ke Pemalang menggunakan sepeda motor benda tersebut oleh Slamet diletakkan di dalam karung.

Baca Juga: Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Sleman

Ketika ditemui tim bulat.co.id di rumahnya, pria yang kesehariannya mencari besi tua dan paku tersebut mengatakan jika dirinya tidak sengaja menemukan benda berbentuk seperti rudal kecil berwarna hitam dengan ujungnya berbentuk lancip seperti peluru berwarna kuning.

"saya ngertinya roket atau rudal sudah tidak aktif, tahu kalau masih aktif ya nggaK mungkin saya bawa pulang. Benda itu nyampai rumah saya taruh di depan rumah. Saya tahu itu katanya mortir dari Babinsa," katanya, Rabu malam (15/3/2023).

Untuk menghindari hal yang tak di inginkan, pihak Polres Pemalang menghubungi tim Jihandak Polda Jawa Tengah dan sampai ke lokasi sekitar pukul 24.00 WIB. Setelah kurang lebih satu jam berada di lokasi, tim Jihandak berhasil mengamankan benda yang mirip bom mortir. Tim membawanya untuk diteliti lebih lanjut.

Dastro (55), seorang perangkat Desa Lawangrejo ketika dikonfirmasi langsung mengimbau warganya untuk lebih berhati-hati dengan benda yang tidak dikenal.

"Saya mengimbau kepada warga, sekalipun pekerjaanya sebagai pencari besi tua, agar selalu berhati-hati," katanya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian apakah itu mortir atau bukan dan masih aktif atau tidak.