Pedagang dan Pengelola Pasar Belik Pamalang Ricuh

bulat.co.id - Konflik antara pedagang dengan pengelola Pasar Belik di Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, tak kunjung reda hingga Minggu (26/3/2023). Konflik ini terjadi setelah adanya renovasi perbaikan pasar dari bangunan yang lama menjadi baru.

Baca Juga:

• Begini Cara Keluar dari WhatsApp Group Tanpa Ketahuan
• Tips Mengatasi Kecanduan Gadget Pada Anak
• Aksi Minta Bebaskan Ketua Adat Simalungun di Polda Sumut Ricuh, Masa dan Polisi Saling Dorong

Kericuhan semakin meningkat saat dilakukannya relokasi ke pasar yang baru. Kericuhan berawal setelah seluruh Pedagang diminta membeli meja jualan berukuran 1x1,5 meter.

Baca Juga: KPPU Kanwil I Tindaklanjuti Masalah Penjualan Bersyarat Minyakita

Hal ini juga berlaku bagi pedagang pakaian yang mengaku tidak membutuhkan meja untuk jualan. Salah satu pedagang pakaian, Samiatun mengatakan sebelumnya memiliki lapak seluas 3x6. Saat ini, kata Samiatun, lapaknya lebih kecil.

"Biarpun saya tidak membutuhkan meja, tapi saya diminta untuk membelinya. Lapak saya pun semakin kecil. Sebelumnya harga lapak saya bisa mencapai Rp20 juta per meter," kata Samiatun, kepada bulat.co.id.