Ditengah Adanya Intervensi, IPPNU Turut Mengawal Konferensi Cabang ke 3 GP Ansor Labusel

IPPNU Labusel Kawal Konferensi GP Ansor
- Sabtu, 26 November 2022 17:28 WIB
Ditengah Adanya Intervensi, IPPNU Turut Mengawal Konferensi Cabang ke 3 GP Ansor Labusel
Foto: Istimewa
Ketua IPPNU Labusel Sri Wahyuni Hasibuan
bulat.co.id -Sebagai organisasi pemuda dengan semangat kebangsaan, kerakyatan, dan sekaligus spirit keagamaan. Gerakan Pemuda (GP) Ansor adalah salah satu Badan Otonom Nahdlatul Ulama (NU) yang bergerak di bidang kepemudaan dan kemasyarakatan. GP Ansor resmi berdiri sejak Muktamar NU ke-9 pada tanggal 24 April 1934 M / 10 Muharram 1353 H di Banyuwangi.

Ketua IPPNU Labuhanbatu Selatan Sri Wahyuni Hasibuan mengatakan, Konferensi Cabang ke 3 yang dilaksanakan 4 tahun sekali ini, sebagai forum tertinggi ditingkat Kabupaten yang di laksanakan GP Ansor Labusel. Maka kegiatan ini merupakan angin segar dan juga sebagai wujud pembuktian bentuk konsistensi seluruh pengurus dan kader dalam menjalankan roda organisasi.

"Kami menyambut baik pelaksanaan konferensi ini, sebagai bagian dari keluarga besar Nahdlatul ulama (NU) dan tentu saja bersedia turut mensukseskan agenda ini," terang Sri Wahyuni melalui keterangan persnya, Sabtu (26/11/2022).

"Dalam dinamikanya kami meminta kepada semua pihak untuk ikut mendukung jalannya konferensi ini dengan niat yang baik, segala sesuatu yang baik akan melahirkan hal yang baik pula, bukan malah membuat keruh suasana, apalagi itu datangnya dari faktor eksternal atau orang yang bukan kader," tambah Sri Wahyuni.

Sri Wahyuni lebih jauh menuturkan, telah mencium adanya intervensi dalam rencana pelaksanaan konferensi cabang ke 3 GP Ansor di kabupaten Labuhanbatu Selatan.
Baca juga: PC PMII Labusel Siap Sukseskan Konfrensi GP Ansor

"Kami sudah mencium adanya intervensi dari pihak yg semestinya menjadi pengayom bagi semua Ormas dan OKP, secara massif, bahkan menggunakan instrumennya untuk mengintervensi keputusan Pimpinan Anak Cabang (PAC) yang akan menjadi peserta dalam kegiatan ini. Gerakan massif dari luar Banom NU bahkan tidak ada irisan apapun dengan NU dan Banomnya ini dapat memecah belah kader Ansor beserta Banom-banomnya. Oleh karenanya kami mendesak semua pihak untuk tidak melakukan gerakan yang dapat mencederai proses demokrasi kader Ansor Labusel," tegas Sri.

Mengingat GP Ansor merupakan salah satu Banom NU maka sudah sepatutnya seluruh Banom NU berkontribusi penuh ikut menyukseskan konferensi cabang ke 3 GP Ansor di kabupaten Labuhanbatu Selatan tanpa intervensi dari pihak mana pun.

"Untuk melahirkan pemimpin yang mampu membangun rasa persaudaraan diantara banom NU. IPPNU terkhususnya sangat mengapresiasi apa yang sudah dilakukan Hendra T Panjaitan. Kami sudah melihat giat Ansor di bawah kepemimpinan beliau, dari kaderisasi baik PKD dan Diklatsar, Hari Santri, dan agenda lainnya. Kami juga merasakan komunikasi dan perhatian beliau, kondisi adik- adiknya terkhusus IPPNU, menjadi ketua ansor sekaligus abang yang sangat berperan untuk perkembangan IPPNU di labuhanbatu selatan," kenang Sri.

"Kami akan mengawal berjalannya konferensi ini agar berjalan baik sebagai proses kaderisasi. Apabila ada bentuk intervensi maka kami selaku adik dari Ansor akan ambil tindakan sendiri untuk menyelamatkan NU dan Banom-banomnya, selaku keluarga nahdliyin," tutup yuni.

Advertisement
Halaman :
Editor
:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru