Gubernur NTT Kenang Paus Fransiskus Sebagai Tokoh Teladan di Dunia

Riki Cowang - Selasa, 22 April 2025 16:42 WIB
Gubernur NTT Kenang Paus Fransiskus Sebagai Tokoh Teladan di Dunia
bulat.co.id - Dunia tengah berduka atas wafatnya pemimpin tertinggi Gereja Katolik, Paus Fransiskus, pada Senin (21/4/2025). Paus Fransiskus meninggal dunia di usianya yang sudah mencapai 88 tahun.

Advertisement
Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Melki Laka Lena, menyampaikan ucapan duka cita mendalam atas kepergian Paus. Dalam pernyataannya, Melki mengenang Paus Fransiskus sebagai sosok teladan bagi kemanusiaan di seluruh dunia.

Baca Juga:
"Sebagai Gubernur NTT, saya atas nama pemerintah dan masyarakat serta seluruh umat beragama di provinsi NTT menyampaikan duka cita yang mendalam, karena hari ini Paus Fransiskus meninggal dunia di usia yang ke-88 tahun," ucap Gubernur NTT.

Ia menyoroti rekam jejak Paus Fransiskus sejak di Argentina hingga menjabat sebagai Paus di Roma, yang menunjukkan konsistensinya dalam membela kaum terpinggir di berbagai belahan dunia.

"Dari sejarah kehidupannya sejak di Argentina hingga menjadi Paus di Roma, Paus Fransiskus sudah menunjukkan kepada kita semua keberpihakannya yang total untuk berada pada posisi yang membela orang-orang kaum yang terpinggirkan dalam perjalanan bangsa di berbagai belahan dunia," kata Melki.

Gubernur NTT juga mengingat aksi simbolik Paus dalam perayaan Kamis Putih, di mana beliau membasuh kaki para narapidana, migran, penghuni panti jompo, dan lainnya, termasuk yang non-Katolik.

Ritual pembasuhan kaki ini diterangkan Melki, untuk mengenang teladan Yesus, sekaligus merenungkan nilai-nilai kerendahan hati, pelayanan, pengabdian, keikhlasan dan juga simbol cinta kasih yang dicontohkan Yesus yang konsisten terus dijalankan oleh Paus Fransiskus semasa hidupnya.

Ia menambahkan bahwa aksi yang dilakukan Paus Fransiskus merupakan pengingat bagi dunia bahwa nilai-nilai kemanusiaan harus dijunjung tinggi, di atas segala bentuk konflik dan situasi politik.

"Melalui berbagai langkah konkret dari Paus Fransiskus, dunia diingatkan, kita semua diingatkan bahwa kemanusiaan itu harus melebihi apa yang terjadi dan di atas segala-galanya. Beliau misalnya setiap perayaan Kamis Putih, memberi diri dengan membasuh kaki dari para pengungsi yang justru ditolak di bumi Eropa. Beliau juga membasuh kaki narapidana, para penghuni panti jompo dan para kaum terlantar lainnya. Dan itu memberi pesan bagi kita semua tidak hanya di Eropa bahwa kemanusiaan harus di atas segalanya walaupun di tengah kondisi politik dan konflik apapun," jelas Gubernur NTT.

Melki juga mengenang kunjungan Paus Fransiskus ke Jakarta pada September 2024 lalu. Saat itu, Paus menunjukkan kepeduliannya dengan secara khusus menemui umat disabilitas di Kantor Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) sebelum memimpin misa akbar di Stadion Gelora Bung Karno.

"Waktu di Jakarta juga Paus Fransiskus menyempatkan diri dan memilih untuk berjumpa terlebih dahulu dengan kaum disabilitas, mereka yang mungkin juga terlupakan dalam perjalanan hidup kita. Beliau juga bertemu dengan Menteri Agama saat ini, Imam Besar Masjid Istiqlal, dimana hal tersebut mengokohkan konsistensi beliau sebagai tokoh yang melintasi perbedaan untuk mengajak seluruh agama untuk bergerak menjaga kedamaian, kemanusiaan dan kebaikan bagi banyak orang," terang Gubernur NTT.

Ia menegaskan bahwa kepergian Paus Fransiskus merupakan kehilangan besar tidak hanya bagi umat Katolik, tetapi bagi seluruh umat manusia.

"Tentu kepergian Paus Fransiskus hari ini, bukan hanya duka bagi umat Katolik dunia, Indonesia dan NTT, tapi juga seluruh umat manusia mencintai beliau karena beliau adalah orang yang konsisten untuk membela kemanusiaan orang-orang yang terlupakan," tambahnya.

Gubernur NTT tersebut juga mengajak seluruh umat untuk meneladani perjuangan Paus Fransiskus dan meneruskan semangatnya dalam memperjuangkan kemanusiaan dan keadilan lintas agama.

"Kami tentu belajar banyak dari kehidupan Paus Fransiskus, dan kepergian Paus hari ini kita semua diajak untuk terus menjalankan dan memperjuangkan apa yang menjadi spirit keteladanan Paus Fransiskus. Semoga Paus Fransiskus juga menjadi pendoa bagi siapa saja yang berjuang dan setia di jalur kebenaran dalam karya pelayanan bagi kemanusiaan. Dan Paus Fransiskus juga mau menunjukkan bahwa perbedaan agama itu justru menjadi wadah dan bagian dalam kerja sama kita membangun kemanusiaan serta mendukung mereka-mereka yang terlupakan agar mereka juga dihargai dan dipermuliakan," pungkasnya.

Diketahui juga sebelumnya, dalam pawai Paskah terbesar se-Indonesia Timur yang digelar di Bundaran Tirosa, Senin (21/4) sore, Gubernur NTT juga sempat mengajak ribuan peserta, undangan, dan umat untuk mengheningkan cipta dan berdoa bagi wafatnya Paus Fransiskus.

Editor
: Redaksi
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru