Catatan Kritis Aliansi Jurnalis Manggarai Barat atas Sikap Kadis Perindag Manggarai Barat

Gabriel Bagung mesti memahami dan mencermati fungsi Perss sebagai media kontrol sosial. Bahwa Perss juga memiliki peran fungsi kontrol sosial dalam menegakan nilai nilai pancasial, penegakan hukum, dan penegakan hak asasi manusia.
Aliansi Jurnalis Manggarai Barat sangat menyayangkan sikap arogansi Gabriel Bagung yang menganggap bahwa pemberian informasi hanya bisa kepada atasannya dan perss dan publik tidak mempunyai hak untuk mengakses informasi. Makian, penghinaan, dan kalimat intimidasi yang dilontarkan Gabriel menjadi potret buruknya pemahaman soal fungsi perss dan pemahaman soal transparansi informas publik.
Baca Juga:
Aliansi Jurnalis Manggarai Barat merasa perlu untuk menyampaikan kepada Gabriel Bagung bahwa Perss sebagai media kontrol cercantum dalam undang undang Nomor 40 tahun 1999 pasal 6 butir (d) yang berisi:
Melakukan pengawasan, kritik, koreksi, dan saran terhadap hal hal yang berkaitan dengan kepentingan umum. Sehingga Perss sebagai alat kontrol sosial merupakan penghubung antara pemerintah dan rakyat. Media masa bergungsi mengawasai jika ada pelanggaran hukum dan Ham yang terjadi, memberikan kritik, juga koreksi atas perbuatan tersebut.
Gabriel Bagung dalam posisinya sebagai pejabat publik yang berangkat ke Jakarta juga untuk kepentingan publik dengan dibiayai oleh negara. Publik juga perlu tahu soal kunjungan kerja atau perjalanan dinas itu. Kunjungan kerja dan perjalanan dinas itu bukan hal yang sifatnya rahasia. Soal transparansi informas publik bahwa pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah, termasuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Ada dasar hukum yang kuat dalam pengawasan publik terhadap pelaksanaan APBD oleh kepala daerah, serta hak publik untuk mengetahui dan mengawasi proses tersebut.
Aliansi Jurnalis Manggarai Barat telah mengumpulkan sejumlah referensi yang menjadi rujukan terkait dasar Hukum Pengawasan Publik terhadap Pelaksanaan APBD Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945)
Pasal 28F UUD 1945 menjamin hak setiap orang untuk memperoleh informasi. Ini menjadi landasan konstitusional bagi publik untuk mengakses informasi terkait pengelolaan keuangan daerah, termasuk APBD.
Pasal 23 UUD 1945 mengatur tentang pengelolaan keuangan negara yang dilakukan secara terbuka dan bertanggung jawab.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
UU ini mengatur prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan negara, termasuk keuangan daerah. Publik berhak mengetahui bagaimana APBD direncanakan, dilaksanakan, dan dipertanggungjawabkan.
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN)
UU ini mengatur bahwa perencanaan pembangunan harus melibatkan partisipasi masyarakat, termasuk dalam penyusunan APBD.
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP)
UU KIP memberikan hak kepada publik untuk mengakses informasi publik, termasuk informasi tentang APBD. Badan publik (dalam hal ini pemerintah daerah) wajib menyediakan informasi tersebut secara transparan.
Pasal 387 mengatur bahwa masyarakat berhak memberikan masukan dan melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan APBD.
Hak Publik dalam Mengawasi Pelaksanaan APBD. Publik memiliki hak untuk mengawasi pelaksanaan APBD mulai dari tahap perencanaan hingga pertanggungjawaban. Berikut adalah tahapan dan hak publik dalam proses tersebut:
Tahap Perencanaan
Publik berhak memberikan masukan dalam proses penyusunan Rancangan APBD (RAPBD) melalui musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) di tingkat desa/kelurahan, kecamatan, dan kabupaten/kota.
Informasi tentang RAPBD harus diumumkan secara terbuka sesuai dengan prinsip transparansi.
Tahap Pelaksanaan
Publik berhak memantau pelaksanaan APBD, termasuk penggunaan dana untuk program dan kegiatan yang telah direncanakan.
Jika ditemukan indikasi penyimpangan, publik dapat melaporkannya kepada lembaga pengawasan seperti Inspektorat Daerah, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), atau Ombudsman.
Tahap Pertanggungjawaban
Publik berhak mengetahui laporan pertanggungjawaban kepala daerah (LKj) yang disampaikan kepada DPRD. Laporan ini harus dipublikasikan secara terbuka sesuai dengan UU KIP.
Publik juga dapat memberikan masukan atau kritik terhadap laporan pertanggungjawaban tersebut.
Mekanisme Pengawasan Publik
Akses Informasi
Publik dapat mengajukan permintaan informasi terkait APBD kepada pemerintah daerah melalui Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) sesuai dengan UU KIP.
Partisipasi dalam Musrenbang
Masyarakat dapat terlibat aktif dalam Musrenbang untuk memberikan masukan dalam penyusunan RAPBD.
Pengaduan dan Pelaporan
Jika ditemukan indikasi penyimpangan, publik dapat melaporkan kepada lembaga pengawasan seperti BPK, Inspektorat Daerah, atau Ombudsman.
Forum Diskusi dan Sosialisasi
Pemerintah daerah wajib menyelenggarakan sosialisasi dan forum diskusi terbuka untuk menjelaskan pelaksanaan APBD kepada masyarakat.
Kesimpulan
Dasar hukum pengawasan publik terhadap pelaksanaan APBD oleh kepala daerah sangat kuat, dengan landasan utama pada UUD 1945, UU KIP, UU Pemerintahan Daerah, dan peraturan turunannya. Publik memiliki hak untuk mengetahui dan mengawasi seluruh tahapan pengelolaan APBD, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga pertanggungjawaban. Partisipasi aktif masyarakat dalam pengawasan ini sangat penting untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah.
Dari beberapa catatan diatas maka apa yang dilakukan oleh seorang wartawan untuk mewawancarai Kepala Dinas ataupun pejabat publik lainnya bagian dari menjalankan amanat undang undang Perss dan undang undang tentang keterbukaan atau transparansi informasi publik.
Reformasi 1998 menjadi tonggak sejarah sebagai tanda kemerdekaan dan kebebasan perss. Saluran informasi dan akses publik dibuka lebar. Tidak ada lagi pejabat atau institusi manapun yang menghambat kerja kerja jurnlistik termasuk soal transparansi informasi publik. Perss bukan musuh.
Ketua Aliansi Jurnalis Manggarai Barat
Rio Suryanyo

Kadis Perindag Mabar Diduga Maki maki Wartawan karena Ditanya Alasan Ikut Pelantikan Bupati

Mangrove Dibabat Hingga Laut Dipagar, Mawatu Resort Menolak Bertemu Wartawan

Keberatan Atas Pemberitaan Mencatut Namanya, Ahmad Ansyari Siregar Layangkan Somasi

Polda NTT Periksa Aparat Polres Manggarai dan Jurnalis TJ yang Diduga Aniaya Pemred Floresa

Sosialisasi Pengawasan Partisipatif,Kordiv HP2H Bawaslu Pakpak Bharat Paparkan Materi Pengawasan Kampanye Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024
