Kawanan Perampok Truk Pengangkut Pakaian Kualitas Ekspor, Berhasil Diungkap Polres Pemalang

bulat.co.id - Aksi perampokan truk container muatan pakaian garmen kualitas ekspor senilai kurang lebih 1,8 milyar, Kamis (26/9/2024) malam, di jalan lingkar utara Pantura Kabupaten Pemalang terungkap, sejumlah tersangka telah diamankan dan dilakukan pemeriksaan intensif di Polres Pemalang.

"Satreskrim Polres Pemalang telah mengamankan lima orang tersangka berinisial AS (53), AMY (45), SS (44), M (45) dan F (39), sedangkan 6 tersangka lainnya masuk daftar pencarian orang atau DPO," kata Kapolres Pemalang AKBP Eko Sunaryo dalam konferensi pers yang digelar di Aula Tribrata Polres Pemalang, Kamis (3/10 ).

Baca Juga:

• Buntut Tawuran di Comal, 4 Anak Bawa Senjata Tajam dan Pemukul Diancam 10 Tahun Penjara
• Masyarakat Keluhkan Trotoar Dijadikan Lapak Dagangan, Ini Tindakan Satpol PP Pemalang
• Dukungan Pemulihan Pendidikan Melalui Penguatan Literasi

Kapolres Pemalang mengatakan, masing-masing tersangka mempunyai peran, mulai dari eksekusi di lapangan, menyiapkan lokasi dan armada bongkar muat, serta membeli dan menjual barang hasil kejahatan.

"Dalam melakukan aksinya, tersangka AS dan AMY bersama 6 DPO lainnya menggunakan dua kendaraan roda empat untuk menghentikan laju truk container," kata Kapolres Pemalang.

Setelah menghentikan sebuah truk container yang membawa muatan pakaian garmen, Kapolres Pemalang mengatakan, salah seorang DPO berpura-pura memeriksa dokumen dan meminta supir dan kernet truk untuk turun,

"Namun setelah turun dari truk, tersangka AS bersama DPO lainnya memasukkan supir dan kernet ke dalam salah satu mobil, lalu mengikat tangan dan kaki juga menutup mulut dan kedua mata mereka dengan menggunakan lakban," kata Kapolres Pemalang.

Setelah itu, Kapolres Pemalang mengatakan, tersangka AMY bersama DPO lainnya membawa truk container ke lokasi bongkar muat yang sudah disiapkan tersangka SS.

"Setelah bongkar muat dan muatan kosong, tersangka AMY bersama DPO lainnya membawa truk container ke daerah Indramayu untuk ditinggalkan di pinggir jalan," kata Kapolres Pemalang.