1 Orang Meninggal Karena Gempa di Tapanuli Utara

bulat.co.id - Satu orang meninggal dunia akibat gempa di Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Sabtu (1/9/2022).

Baca Juga:

• Gempa M4,6 Guncang Laut Selatan Jabar
• Gempa Berkekuatan M4.5 Guncang Lombok
• Gempa M5,3 Terjadi di Bima Sumbawa

"Kerusakan masih di data di lapangan sementara kami menerima laporan 1 korban meninggal dunia," ujarnya Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari.

Namun demikian, sampai saat ini dia belum mengetahui identitas korban dan penyebab kematiannya.

"Indentitasnya kami belum terima. Itu laporan sementara dari BPBD (BPBD Sumatera Utara). Termasuk sama penyebabnya, Apakah dia (korban meninggal) kena reruntuhan atau bukan," kata Abdul, dilansir Okezone.

Kata dia, selain meninggal, juga terdapat korban yang mengalami luka-luka. "Jumlahnya juga kami belum tau. Apabila sudah ada informasi tambahan segara akan kami rilis," jelas Abdul.

Sebelumnya diberitakan, Terjadi gempa bumi di Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Gempa bumi terdeteksi terjadi empat kali di waktu yang berdekatan. Hal itu disampaikan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui akun resmi Twitter-nya.

Gempa bumi pertama terjadi pada pukul 02:28:41 WIB dengan 6.0 magnitudo. "Koordinat: 2.13 LU-98.89 BT (15 km BaratLaut TAPANULIUTARA-SUMUT), Tidak berpotensi tsunami," tulis BMKG.

Lalu, gempa kedua terjadi pada pukul 02:50:35 WIB dengan 5,1 Magnitudo. Berlokasi di 2,05 LU, 98.99 BT atau 4 km Timur Laut Tapanuli Utara pada kedalaman kedalaman 10 kilometer. Namun tidak berpotensi tsunami.

Gempa ketiga terjadi di pukul 03:37:40 WIB. Masih di titik yang sama di gempa kedua.

"Lok:2.03 LU,98.97 BT (1 km TimurLaut TAPANULIUTARA-SUMUT), Kedlmn:10 Km, tdk berpotensi tsunami #BMKG," tulis BMKG.

Gempa keempat terjadi di pukul 04:03:16 WIB. Berlokasi di 2.01 LU, 99.00 BT atau Pusat gempa berada di darat 4 km tenggara Tapanuli Utara di Kedalaman 10 Kilometer dan Dirasakan (MMI) III Silangit.

"Arahan, gempa ini dirasakan untuk diteruskan pada masyarakat. Saran BMKG, hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi," dilansir website BMKG. (Red)