Gelar Permainan Tradisional Yang Hampir Punah, SMP Negeri 6 Pemalang Dapat Apresiasi dari Budayawan

Ragil Surono - Jumat, 16 Agustus 2024 14:54 WIB
Gelar Permainan Tradisional Yang Hampir Punah, SMP Negeri 6 Pemalang Dapat Apresiasi dari Budayawan
bulat.co.id/ragil surono
Beberapa permainan tradisional di gelar di SMP negeri 6 Pemalang.

bulat.co.id - Serunya Lomba permainan Tradisional yang diikuti oleh semua siswa dan Guru SMP Negeri 6 Pemalang dalam menyongsong peringatan HUT RI ke- 79 tahun 2024, dilaksanakan di halaman Sekolah setempat, pada Jumat (16/8).

Advertisement

Baca Juga:

Kepala Sekolah SMP Negeri 6 Pemalang Purwaningsih, ketika dikonfirmasi di tempat kegiatan lomba mengatakan, bahwa Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk ikut serta memperingati HUT RI ke-79, sekaligus sengaja memililh berbagai lomba permainan Tradisional yang hampir punah,termakan perkembangan teknologi modern.

"Dengan diadakanya kegiatan berbagai permainan tradisional ini, diharapakan para siswa juga Guru, akan terus teringat teringat dengan budaya permainan daerah," ujar Purwaningsih.

Dirinya menambahkan, gelaran lomba permainan tradisional, tidak hanya sekedar permainan pada waktu senggang saja, akan tetapi peserta didik diharapakan turut serta melestarikan warisan budaya peninggalan para pendahulu, yang kebanyakan menitipkan pesan pentingnya mencintai tanah air, dengan nuansa nyanyian lagu tradisional, pada saat permainan tersebut sedang dilaksanakan.

"Permainan tradisional seperti Gobak sodor, sarung berantai dan Bentengan, merupakan gambaran kerja sama yang kompak di tengah kehidupan masyarakat, jadi permianan tersebut bertujuan, untuk mempererat tali silaturahmi antara Guru dan para siswa," ujarnya.


Terpisah, Sumedi (63) seorang budayawan Pemalang ketika dikonfirmasi terkait permainan tradisional di kalangan anak-anak khususnya siswa sekolah mengatakan, bahwa pada saat dirinya menjadi siswa pada era tahun 1970 an permainan tradisional, seperti Gobak sodor dan Bentengan, merupakan permainan wajib yang dimainkan oleh para siswa pada jaman itu

"Jadi sebuah langkah yang luar biasa, manakala SMP 6 Pemalang, menghidupkan kembali permainan ini, sudah jarang sekarang dilakukan para siswa sekolah, apalagi sekarang Gempuran teknologi Digital seperti Gadget, sedikit demi sedikit meruntuhkan kekuatan silaturahmi di masyarakat, karena salin sibuk tak peduli, masing-masing tenggelam dengan asiknya bermain Handphone," ujarnya prihatin.

Editor
: Andy Liany
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru