Kerapatan Sapi Sukses Tergelar, Disporapar Ajak Lestarikan Budaya Hingga Wisata di Pamekasan
Baca Juga:
Generasi saat ini lanjut Indin, berkewajiban melestarikan, mempertahankan sekaligus mengembangkan budaya dan tradisi yang sudah ada dari dahulu.
"Semoga Kerapan Sapi Madura khususnya di Pamekasan ini dapat menjadi icon budaya sebagai simbol masyarakat Pamekasan yang menjunjung nilai-nilai kerjasama dan sportifitas,"tambahnya, dilansir dari situs resmi Disporapar Pamekasan.
Sementara itu, Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda, olOlahraga dan Pariwisata ( Disporapar) R. Muhammad Zahri mengatakan penyelenggaraan tersebut dilaksanakan di lapangan murtajih kecamatan pademawu event bergengsi tersebut terus diadakan setiap tahunnya.
"Kolaborasi antara paguyuban kerapan sapi dengan permintaan terus terjalin agar tetap bisa melestarikan budaya warisan leluhur yang sudah ada." Ringkas Zahri saat ditemui di ruang kerjanya.Selasa 13 Agustus 2024
Berdasarkan data dari yang berhasil dihimpun, peserta kerapatan sapi sebanyak 24 pasang, dengan seleksi penentuan pemenang menjadi 6 pasang yang terbagi dari 2 (dua) golongan yakni juara golongan atas dan golongan bawah.
Lalu, pemenangnya dengan juara 1 ,2, 3 baik dari golongan atas maupun dari golongan bawah yang akan mendapatkan tiket menuju piala presiden (gubeng) yang akan di gelar pada tanggal 1 November 2024 nanti.
Winner kompetensi golongan atas ialah,
1. Sepasang sapi dengan nama Ser Naser milik H.Rudi dari kecamatan Pagentean juara 1 kolongan atas
2. Sepasang sapi atas nama Sahrini Kopok milik Kades Bicorong kecamatan Pagentenan juara 2 golongan atas
3. Sepasang sapi atas nama Kersok Alam milik H.Ahmad kecamatan Pagentenan juara 3 golongan atas.
Lalu winner golongan bawah,
1. Sepasang sapi nama Deddelih Pote milik H. Sugiarto dari kecamatan kota pamekasan.
2. Sepasang sapi Sonar Muda milik Hilal dari kecamatan Galis.
3. Sepasang sapi nama Anjal milik kades Rombuh Kecamatan Pagentenan kabupaten pamekasan.