Sakit di Tengah Pelayaran, ABK Kapal Tanker Warga Negara Filipina Dievakuasi ke Aceh
Redaksi - Kamis, 18 Januari 2024 14:30 WIB
bulat.co.id - BANDA ACEH | Seorang warga negara (WN) Filipina Acosta Ronald Masaoay (55) dievakuasi ke Aceh karena mengeluh sakit di tengah pelayaran menuju Singapura. ABK kapal tanker itu saat ini dirawat di Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin Banda Aceh.Proses evakuasi ABK kapal Falkanger dilakukan tim Basarnas gabungan di Perairan Selat Benggala, Aceh Besar, Kamis (18/1/24). Saat itu kapal berbendera Norway sedang berlayar dari Brazil menuju Singapura.
Tiba-tiba Acosta mengeluh
sakit di bagian perut pada Rabu (17/1/24) sore. Kapten kapal lalu menghubungi agen kapal perwakilan Aceh untuk proses evakuasi.
Tim SAR gabungan bergerak ke lokasi menggunakan KN SAR Kresna pagi tadi. Setelah tiba, kapal SAR merapat ke kapal tanker tersebut. Acosta akhirnya diturunkan untuk dibawa ke daratan.
"Korban mengalami kejang atau keram perut dalam pelayaran dari Brazil menuju Singapura," kata Hussain kepada wartawan.
Menurutnya, tim SAR tiba di Pelabuhan Ulee Lheue Banda Aceh sekitar pukul 09.25 WIB. Acosta kemudian dibawa ke RSUZA menggunakan ambulans KKP Kelas II Banda Aceh.
"Korban dalam kondisi selamat dan saat ini sudah dibawa ke rumah sakit guna mendapatkan pemeriksaan dan penanganan medis lebih lanjut," ujarnya.
Baca Juga:Kepala Basarnas Banda Aceh Al Hussain mengatakan, setelah menerima laporan dari agen, pihaknya berkomunikasi dengan kapten kapal untuk titik lokasi evakuasi. Proses evakuasi akhirnya disepakati di Teluk Benggala.
Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait
Warga Pematang Ganjang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Pohon Sukun
Sat Reskrim Polres Sergai Ungkap TPPO Libatkan WNA dan Pekerja Migran Indonesia
Gagalkan Peredaran 272 Kg Ganja Asal Aceh, Polda Sumut Amankan Dua Pelaku
Antisipasi Bencana Gempa Bumi, Rutan Pemalang Gelar Simulasi Penyelamatan
Perjuangan Abadi Cut Nyak Dien di Tanah Pengasingan Hingga Dijuluki 'Ratu Aceh'
Kirim video Keluhan, Warga Desa Simpang Sordang Mengadu ke Harun Mustafa Nasution
Komentar