Nakes Bakti Serahkan Lembaran Tuntutan ke Pj Bupati Kabupaten Pidie
bulat.co.id - Pemerintah Kabupaten Pidie di bawah Kepemimpinan Pj. Bupati Ir. Wahyudi Adisiswanto, M.Si. merespon dengan baik tuntutan Tenaga Bakti Kesehatan terkait seleksi pegawai PPPK pada Rabu (31/8/2022).
Tuntutan tersebut diajukan secara langsung oleh delegasi nakes bakti yang dipimpin langsung oleh Kadis Kesehatan Kabupaten Pidie, dr. Arika Husnayanti Aboebakar Sp.OG, (K), turut serta pada kesempatan audiensi tersebut Sekretaris, Asisten III Setda, Kepala BKD, dan turut serta Kepala BKPSDM, dan beberapa orang lainnya dari unsur nakes bakti.
Baca Juga:
Ida Misdar, salah seorang perwakilan nakes bakti mengaku, maksud kedatangannya kesana terkait nasib nakes bakti di wilayah setempat dan juga sekaligus ingin bersilaturahmi dengan Pj. Bupati Pidie.
"Kami mengharapkan Bapak Pj. Bupati dapat memperjuangkan nasib kami agar bisa mengikuti seleksi PPPK", kata Ida pada saat audiensi berlangsung.
" Jangan cuma pada saat covid-19 kami di depan, setelah mereda kami terlupakan", tambahnya.
Seperti diketahui bahwa di wilayah Kabupaten Pidie tersebar 3.860 nakes bakti yang bertugas di 23 kecamatan.
Lebih lanjut pada sesi akhir penuturannya Ida sempat mengungkapkan perjuangannya beserta rekan-rekan nakes lainnya yang berstatus tenaga bakti di wilayah setempat yang kerap kali bertugas layaknya ASN.
"Kami pun berterima kasih kepada kawan-kawan yang sudah ASN berinisiatif untuk menyumbang Rp. 50.000 - 100.000. Untuk tambahan pendapatan kami tiap bulan", lanjut Ida.
Gayung pun bersambut, menyikapi hal tersebut Pemkab Pidie melalui Setdakab Pidie, Drs. Samsul Azhar menyatakan keseriusan pihaknya dalam memperjuangkan rekan-rekan nakes bakti wilayah setempat untuk bisa mengikuti seleksi PPPK.
"Sejatinya kami komit untuk membantu kawan-kawan nakes dan kami juga mengharapkan pemerintah pusat agar merespon apa yang menjadi persoalan yang kawan-kawan hadapi saat ini", kata Samsul.
"Logikanya seperti ini. Umpamanya seperti ini, kita bantu ikan didalam air dengan cara berenang, itu bukan penyelesaian, justru malah bertambah masalah", pungkas Samsul.
(YC)