Diduga Keracunan Gas, Belasan Warga Aceh Alami Sesak Napas

- Senin, 25 September 2023 11:45 WIB
Diduga Keracunan Gas, Belasan Warga Aceh Alami Sesak Napas
internet
Warga keracunan dievakuasi ke Rumah Sakit Zubir Mahmud Idi, Aceh Timur, Minggu (24/9/2023) malam. ANTARA/HO-Dokumentasi pribadi.



Sehari sebelumnya, enam warga juga dilarikan ke Puskesmas Banda Alam, Sabtu (23/9) sekira pukul 07.30 WIB, diduga menghirup gas beracun. Setelah dirawat, kondisinya membaik dan diperbolehkan pulang,

Advertisement


Baca Juga:
Baca Juga :Habiskan Duit Tak Mau Ganti, Kepala Toko Indomaret Karo Ditangkap di Aceh



Ke enam warga yang keracunan itu yakni Habibi, 10, Mauliza, 20, Arif Maulianda, 15, Nursyahrini, 17, dan Wahyudi, 26. Seluruhnya warga Gampong Panton Rayeuk T, Kecamatan Banda Alam, Aceh Timur.

Keracunan dengan dugaan yang sama bukan pertama kali terjadi wilayah lingkar tambang tersebut. Ratusan warga juga mengungsi akibat bau busuk yang diduga akibat pencucian sumur gas perusahaan migas di daerah tersebut.

Sementara itu, PT Medco E&P Malaka, perusahaan migas, menyatakan menindaklanjuti laporan warga terkait dugaan mencium bau di sekitar area operasi hingga menyebabkan warga mengalami keracunan gas.


VP Relations & Security PT Medco E&P Malaka Arif Rinaldi mengatakan perusahaan bergerak cepat dan berkoordinasi dengan instansi kesehatan setempat untuk memastikan warga mendapatkan perawatan dan penanganan medis secara intensif,

"Sebagian warga sudah diperbolehkan pulang. Perusahaan juga telah menurunkan tim kesehatan, keselamatan kerja dan lindung lingkungan ke lokasi kejadian serta memberikan penanganan kesehatan kepada warga," katanya.

Arif Rinaldi mengatakan perusahaan bersama instansi terkait segera mengidentifikasi penyebab kebauan. Perusahaan saat ini tengah melakukan kegiatan perawatan fasilitas sumur di lapangan gas Alue Siwah dalam upaya menjaga keandalan operasi.

"Perusahaan akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait menangani secara maksimal dan berharap dukungan dari semua pihak agar dapat tertangani dengan baik," kata Arif Rinaldi. (dhan/ant)

Editor
:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru