Pasca Viral Menghadang Truk Bermuatan Berondolan, Ini yang Dilakukan Sekelompok Emak - emak Pulo Padang

bulat.co.id -LABUHANBATU | Pasca viral melakukan penghadangan truk bermuatan berondolan yang akan diantar menuju pabrik kelapa sawit PT Pulo Padang Sawit Permai, emak - emak masyarakat Pulo Padang yang menolak beroperasinya pabrik kelapa sawit PT Pulo Padang Sawit Permai mendirikan posko yang di beri nama "Posko Perlawanan Rakyat".

Dari pantauan bulat.co.id, terlihat sejumlah warga stand by berjaga di posko perjuangan yang mereka dirikan tidak jauh dari pabrik kelapa sawit PT Pulo Padang Sawit Permai pada Minggu (30/7/23).

Baca Juga:

• PPK Jalan dan jembatan Wilayah I Inginkan Alokasi Anggaran Pemeliharaan Tetap Ada
• Didukung Penuh Partai Demokrat, Bobby Nasution Yakin Bisa Selesaikan Masalah Infrastruktur Jalan
• Kawanan Perampok Truk Pengangkut Pakaian Kualitas Ekspor, Berhasil Diungkap Polres Pemalang

Baca Juga :Truk Berondolan Sawit">Viral, Emak - Emak di Labuhanbatu Hadang Truk Berondolan Sawit

Emak - emak Pulo Padang yang menolak keberadaan pabrik kelapa sawit PT Pulo Padang Sawit Permai terlihat sangat kompak memperjuangkan hak - haknya atas lingkungan sehat udara bersih sesuai dengan yang diatur dalam Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Ketika tim media ini bertanya keinginan mereka, emak - emak tersebut hanya ingin pemerintah menutup pabrik kelapa sawit PT Pulo Padang Sawit Permai yang keberadaannya sangat dekat dengan pemukiman masyarakat.

"Kami hanya ingin pemerintah menutup pabrik kelapa sawit PT Pulo Padang Sawit Permai agar kami mendapat udara yang bersih dan sehat," ucap Handayani Siregar yang ikut menjaga Posko Perlawanan Rakyat.

Sebelumnya diberitakan video viral sekelompok emak - emak menghadang truk bermuatan berondolan kelapa sawit yang akan diantar ke pabrik kelapa sawit PT Pulo Padang Sawit Permai.

Baca Juga :Kasus Perselingkuhan Kepsek MTSN Panai Tengah dan Kepala Madrasah Rantauprapat Ternyata Telah Dilapor ke Polisi

Aksi ini dilakukan kaum emak - emak lantaran mereka resah dengan keberadaan pabrik kelapa sawit PT Pulo Padang Sawit Permai yang diduga membuat polusi di kawasan tempat tinggal mereka.

Bahkan, mereka berjanji akan terus melakukan aksi sampai pabrik kelapa sawit PT Pulo Padang Sawit Permai ditutup secara resmi dan tidak beroperasi kembali.