Sekian Lama Berjuang, Jumli Manurung, Anak Janda Penjual Tuak Akhirnya Lulus Bintara Polri

Jumli Hulman Bakti Manurung atau yang akrab disapa Jumli, anak kedua dari dua bersaudara ini, tak menyangka dirinya bisa lulus seleksi penerimaan Bintara Polri TA 2023. Dengan wajah penuh kebahagiaan, anak janda ini akhirnya lulus seleksi penerimaan Bintara Polri, pada hari Kamis (20/7/23) lalu.

Baca Juga:

• Cegah TTPO, Tim Pora Rapat Koordinasi di Banyuwangi Bahas Ini
• Laporan Surya Ningsih di Polres Tebingtinggi Sempat Penyidikannya Ditangguhkan Karena Situasi Politik, Kini Mencuat Lagi 
• Marak Galian C Diduga Ilegal, Kades Pematang Labura : Tangkapkan Terus.

Baca Juga :LPG Langka di Medan, Harga Melambung

"Saya ucapkan terima kasih banyak kepada Tuhan karena saya telah lulus seleksi penerimaan Bintara Polri TA 2023 ini," kata Jumli, Senin (24/07/23).

Jumli menuturkan, orang tuanya tidak mampu dan tidak mempunyai apa-apa sama sekali, dimana ke sekolah saja dirinya tidak mempunyai kendaraan bermotor (sepeda motor). "Saya kalau ke sekolah naik angkot dan terkadang naik ojek online kalau saya lagi ada uang," ujarnya.

Sambung Jumli, ayahnya, almarhum Beny Tony Hasudungan Manurung sudah lama meninggal sejak dia kelas 3 SLTP dan Jumli akhirnya lulus SMA berkat bimbingan ibunya, Tiromsah br Purba.

Baca Juga :Dua Tersangka Pembunuhan Diamankan Polres Binjai

"Bapak saya sudah lama meninggal dunia dan saya anak kedua. Ibu saya hanya seorang janda berjualan tuak. Kalau dari segi ekonomi, kami serba kekurangan karena kami pun tinggalnya menyewa rumah," bebernya.

Sang ibu, Tiromsah br Purba mengatakan, dirinya mengucapkan terima kasih dan puji syukur kepada Tuhan karena anaknya bisa lulus seleksi penerimaan Bintara Polri TA 2023.

"Saya tidak bisa berkata-kata lagi dan saya mengucapkan terima kasih banyak atas pemberian Tuhan Yesus Kristus kepada saya. Saya tidak menyangka kalau anak saya lulus seleksi penerimaan Bintara Polri. Saya sendiri yang menjadi bapak dan menjadi ibu kepada kedua anak saya ini," jelasnya.

Tiromsah menuturkan, rumah yang mereka tempati saja menyewa dan untuk mencukupi kebutuhan hidup, dia berjuang sendiri dengan berjualan tuak.

Baca Juga :Mobil Dinas Baru Wakil Bupati Madina Raib Entah Kemana

"Untuk mencukupi biaya kebutuhan hidup, saja sehari-hari berjualan tuak didepan rumah yang saya sewa ini. Saya sangat senang dan bangga karena anak saya lulus seleksi penerimaan Bintara Polri. Ini semua berkat bantuan dari Tuhan juga," ujarnya.

Sementara itu, abangnya Dondres Manurung mengatakan, dirinya tidak menyangka jika adiknya bisa lulus seleksi penerimaan Bintara Polri karena mereka orang yang tidak punya.