Warga Pekalongan Ciptakan Alat Deteksi Banjir

Ada yang menarik di salah satu stand
pameran yakni Kelurahan Padukuhan Kraton, Kota Pekalongan yang menyajikan alat
deteksi banjir.
Baca Juga:
Baca Juga :Nenek Tua Ini Berhasil Taklukkan Gunung Paling Tinggi di Jawa Tengah
Bahrul Fatihin, salah satu pencipta alat deteksi banjir dari Pokja perubahan
iklim Kelurahan Pedukuhan Kraton mengungkapkan bahwa alat deteksi banjir
akan sangat besar manfaatnya jika diproduksi skala besar dengan harapan dapat
diterapkan di berbagai tempat.
"Alat ini akan mendeteksi banjir dengan tingkat keakuratan 90%. Dengan sinyal atau alarm yang memberikan kode ini, masyarakat dapat tanggap saat mengahadapi banjir," terang Bahrul.
Masih menurut Bahrul, inovasi yang senada dengan adanya perubahan iklim ini pada tahun 2022 berhasil mendapat juara 3 dalam kompetisi Teknologi Tepat Gunanya (TTG).
Baca Juga :Suro Membawa Petaka, Satu Pengendara Motor Tewas Usai Tabrakan
"Sitem kerja dari alat deteksi ini
menggunakan adaptor, ketika air memenuhi pembatasan adaptor, alarm akan menyala
dan ke pompa," imbuhnya.

Lapas Padangsidimpuan Meriahkan HBP Ke-61 dengan Pekan Olahraga dan Seni

Diduga Gelapkan Mobil, Kades Pudun Jae Terlapor

3 Anak Kampung Desa Watu Manggar Manggarai Barat Rindu Kehadiran Listrik Negara

Status Kota Padang Sidempuan Ditetapkan Darurat Bencana Banjir dan Tanah Longsor

Niat ke Pantai, Warga Lokal Harus Bayar Tiket Rp 20 Ribu per Orang
