Sempat Ricuh, PSDS vs Semen Padang Bermain Seri 1-1, Pelatih Susanto: Wasit Bertindak Kurang Bagus
bulat co.id - Hasil seri 1-1 pada pertandingan PSDS Deli Serdang melawan Semen Padang pada laga ke-enam Liga 2 wilayah barat di Stadion Baharoeddin Siregar, Jumat (30/9/2022) sore sempat memicu kericuhan. Dalam pertandingan tersebut, turut diwarnai tambahan waktu selama 11 menit yang berujung gol penyama kedudukan tim tamu.
Berada di posisi bawah di peringkat ke-8, PSDS yang butuh kemenangan untuk mendongkrak posisinya. Bermain menyerang di awal laga, PSDS hampir unggul di menit ke-13, dimana Umpan M. Irsan dari sisi kiri diterima Melcior yang berdiri bebas di kotak penalti. Sayang, Melcior gagal menaklukkan kiper, dimana sepakannya mampu dibaca Achamd Iqbal.
Baca Juga:
PSDS kembali mendapat peluang lewat Purnomo saat laga berjalan 36 menit. Dari sisi kiri, Purnomo mencari ruang untuk melepas tendangan di depan kotak penalti. Namun, sepakannya berakhir di pelukan kiper. Hingga peluit babak pertama berbunyi, skor 0-0 masih bertahan.
Usai turun minum, PSDS semakin gencar melancarkan serangan. Purnomo memecah kebuntuan pada menit ke-66 lewat sundulan terbang memanfaatkan umpan M. Irsan. Bola bersarang ke sisi kiri gawang Semen Padang FC menjadikan skor 1-0 untuk PSDS.
Tak mau mendapatkan hasil mengecewakan, Semen Padang berusaha mengejar ketertinggalan. Waktu normal berakhir, asisten wasit memberikan 11 menit untuk additional time. Kubu PSDS tampak protes.
Petaka bagi PSDS Deli Serdang terjadi dimassa perpanjangan waktu, wasit memberikan hadiah pinalti kepada tim Kabau Sirah, setelah bek PSDS melakukan handball di kotak terlarang. Silvio Escobar sebagai eksekutor melaksanakan tugas dengan baik untuk menjadikan skor 1-1.
Setelah gol penyama kedudukan ini terjadi, tensi pertandingan meninggi dan panas. Para pemain saling kontak fisik yang berujung, dikartu merahkannya kiper Semen Padang, Achmad Iqbal karena melakukan serangan fisik ke pemain PSDS. Skor akhir 1-1, bertahan hingga wasit meniup peluit panjang akhir pertandingan.
Pelatih PSDS Deli Serdang, Susanto saat konferensi pers seusai pertandingan, menyampaikan minta maaf karena belum mampu memberikan yang terbaik buat masyarakat Deli Serdang.
"Saya minta maaf karena belum bisa memberikan kemenangan buat PSDS," ujar Susanto
Dijelaskan, Susanto bahwa wasit yang memimpin laga dinilai tidak tegas dalam mengambil keputusan.
"Kita lihat bersama sama. Wasit tengah bertindak kurang bagus. Sehingga kami dirugikan," ujar Susanto
Masih Susanto, pemberian pinalti oleh wasit tidak pantas. Permasalahnya di babak pertama pemain Semen Padang juga ada handsball. Tapi wasit tidak melakukan pinalti buat PSDS.
"Kan sama-sama tidak aktif. Bukan tangan mendatangi bola. Tapi bola yang mendatangi tangan" tambahnya lagi
Saat dimintai komentarnya, soal pertambahan waktu 11 menit. Susanto menilai wasit terlalu berlebihan dan kurang profesional dalam memimpin pertandingan. Namun, hal itu menurut Susanto adalah resiko pertandingan yang dipimpin oleh wasit.
"Kita hargai dan patuh dengan wasit," ujarnya kepada awak media dengan nada kecewa.
Sementara, Pelatih Kepala Semen Padang, Delfiadri, menilai bahwa permainan tim PSDS bagus, namun, wasit sejak awal kurang tegas memimpin sehingga ada beberapa pemain dalam pertandingan mengalami emosional.
"Memang hal emosial biasa terjadi dilapangan. Tapi hal itu terjadi," ujar Delfiadri
Ditambahkan pelatih Delfiadri lagi, bahwa timnya layak mendapat peluang pinalti. Dimana terlihat pemain PSDS menyentuh bola di kotak terlarang.
Lebih lanjut, Delfiadri menilai permainan PSDS cukup bagus, dan sudah memberikan permainan terbaik. Namun, pemain PSDS terlalu banyak menunda-nunda permainan dengan jatuh atau cedera. Sehingga pertandingan pada babak kedua hanya berjalan 10 menit atau bahkan 15 menit. Dan wajar wasit memberikan pertambahan waktu 11 menit.
Dari hasil pertandingan ini, PSDS Deli Serdang baru mengumpulkan point 5 dari enam laga, 1 kali menang, 2 kali seri dan 3 kali kekalahan dan masih tertahan di posisi ke-8. Sementara Semen Padang mengumpulkan 9 point dari total 2 kali menang, 3 kali seri dah 1 kali kalah.
(and)
