Buntut Kenaikan Suku Bunga The Fed, Harga Emas Masih Turun
bulat.co.id - Harga emas pada akhir perdagangan Jumat (4/11/2022), berbalik melemah dari kenaikan selama dua hari berturut-turut, tertekan oleh penguatan greenback dan kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS menyusul kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve.
Dikutip Okezone, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, jatuh USD19,10 atau 1,16% menjadi ditutup pada USD1.630,90 per ounce, merupakan penyelesaian terendah sejak awal April 2020 setelah mencapai tertinggi sesi di USD1.643,20 dan terendah di USD1.618,30.
Baca Juga:
Untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember turun 16,4 sen atau 0,84%, menjadi ditutup pada 19,43 dolar AS per ounce.
Platinum untuk pengiriman Januari turun USD26,80 atau 2,82%, menjadi ditutup pada USD924,10 per ounce.
Adapun pernyataan Powell tentang suku bunga yang lebih tinggi mendorong indeks dolar AS dan imbal hasil obligasi pemerintah AS lebih tinggi, meredam emas.
Data ekonomi yang dirilis pada Kamis (3/11/2022) beragam. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa klaim pengangguran awal AS turun 1.000 ke penyesuaian musiman 217.000 untuk pekan yang berakhir 29 Oktober.
Kemudian, Indeks Manajer Pembelian (PMI) jasa-jasa AS dari Global S&P turun menjadi 47,8 pada Oktober dari 49,3 pada September, tetapi naik tipis dari pembacaan awal 46,6.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa produktivitas non-pertanian AS, yang mengukur produksi per jam per pekerja, naik pada tingkat tahunan 0,3 kuartal terakhir.
PMI jasa-jasa dari Institute for Supply Management (ISM) tercatat di 54,4 persen, turun 2,3 poin poin dari pembacaan September, sedikit memberikan dukungan terhadap emas. (Red)