Emas Naik Hingg 2% Hari Ini

- Selasa, 04 Oktober 2022 09:25 WIB
Emas Naik Hingg 2% Hari Ini
Emas (Foto: Istimewa)

Bulat.co.id - Tumbangnya dolar Amerika Serikat (AS) membuat emas kembali dicari. Sang logam melesat hingga 2% lebih sejak Selasa kemarin setelah dolar AS keok. Penguatan besar tersebut membawa emas kembali ke level psikologis US$ 1.700 per troy ons. Emas sudah terlempar dari level tersebut sejak 13 September 2022 atau 20 hari terakhir.

Advertisement

Baca Juga:

Merujuk pada data Refinitiv pada Selasa (4/10/2022) pukul 06: 28 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.701,41 per troy ons. Harga emas menguat 0,13%.

Penguatan hari ini memperpanjang tren positif yang sudah berlangsung sejak kemarin. Pada perdagangan kemarin, Senin (3/10/2022), harga emas juga melonjak 2,38% ke posisi US$ 1.699,23 per troy ons. Dalam dua hari terakhir, harga emas sudah melesat 2,52%.

Dalam sepekan, harga emas sudah menguat 4,5% secara point to point. Dalam sebulan, harga emas masih menyusut 0,5% sementara dalam setahun melorot 3,8%.

"Pelemahan dolar AS saat ini jelas membantu emas. Namun, saya perkirakan penguatan emas tidak akan berlangsung lama," tutur analis independen Ross Norman, seperti dikutip dari CNBC.

Indeks dolar AS ditutup pada posisi 111,75 kemarin. Posisi tersebut adalah yang terendah sejak 22 September atau hampir dua pekan terakhir. Norman juga menambahkan melandainya yield surat utang pemerintah AS menopang gerak positif emas. Yield surat utang pemerintah AS anjlok ke 3,64 pada penutupan perdagangan kemarin, terendah dalam 21 September lalu.

Melemahnya dolar membuat emas semakin menarik karena lebih murah dan terjangkau untuk instrument investasi. Emas juga tidak menawarkan imbal hasil sehingga melandainya yield membuat emas kembali menarik.

Head trader Global Investors Michael Matousek mengatakan dolar AS melemah setelah bank sentral di hampir semua negara menaikkan suku bunga acuan mereka, termasuk negara maju seperti Inggris.

Kenaikan suku bunga tersebut membuat mata uang negara tersebut menguat dan dolar AS melemah. (Red)

Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru