Harga Emas Jeblok 0,67 Persen
bulat.co.id - Harga emas kembali jeblok. Pada perdagangan Kamis (22/9/2022) pukul 7:14 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.662/ troy ons. Harga emas jeblok 0,67%.
Pelemahan hari memperpanjang volatilitas harga emas dalam sepekan terakhir di mana emas biasanya melemah pada pagi hari tetapi kemudian menguat pada penutupan. Pada perdagangan Rabu (21/9/2022), harga emas menguat 0,64% ke posisi US$ 1.673,74 per troy ons.
Baca Juga:
Dalam sepekan, harga emas masih menguat 0,31% secara point to point. Dalam sebulan, harga emas menyusut 3,8% sementara dalam setahun anjlok 5,6%.
Analis dari High Ridge Futures David Meger mengatakan sesuai dugaan emas akan melemah setelah pengumuman kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed).
Sesuai ekspektasi pasar, The Fed menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 basis points (bps) menjadi 3-3,25% pada Kamis dini hari. Namun, pernyataan Chairman The Fed Jerome Powell yang masih hawkish membuat emas makin tersungkur.
"Kami tegaskan lagi jika The Fed akan tetap menurunkan inflasi ke kisaran 2% dan kami akan melakukan tugas kami sampai target terpenuhi," tutur Powell, seperti dikutip dari CNBC.
The Fed diproyeksikan akan menaikkan suku bunga hingga ke level 4,6% pada tahun depan.
"Kenaikan suku bunga memang sudah diperkirakan tetapi komentar hawkish membuat emas akan terus berada dalam tren pelemahan." tutur analis Standard Chartered Suki Cooper, kepada Reuters.
Analis independen Ross Norman mengatakan harga emas sempat terangkat karena ketegangan yang meningkat di Ukraina. Jika ketegangan terus meningkat maka harga emas bisa terangkat.
Seperti diketahui, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan mobilisasi militer Rusia secara parsial, Rabu (21/9/2022). Sebanyak 300.000 tentara cadangan akan dipanggil untuk bertugas dalam konflik dengan Ukraina.
"Peningkatan mobilitas dan eskalasi di Ukraina bisa memicu kekhawatiran sehingga bisa menopang harga emas ke depan," ujar Norman. (Red)