Kapolres Binjai Ikuti Apel Kesiapan Penanggulangan Bencana Alam Diwilayah Kodim 0203 LKT

bulat.co.id -BINJAI | Kapolres Binjai, AKBP Rio Alexander Panelewen SIK mengikuti apel kesiapan penanggulangan bencana alam diwilayah Kodim 0203/Lkt.

Kegiatan ini dilaksanakan di halaman apel Kodim 0203/Lkt, di jalan Jenderal Sudirman, Kelurhan Kartini, Kecamatan Binjai Kota, Rabu (25/10/23).

Baca Juga:

• Sainal Mengaku Keliru, Yang Menyebut Kerusakan Lahan Pertanian karena Bencana Alam Bukan Penyidik
• Polres Labuhanbatu Laksanakan Penyambutan dan Pelepasan Pejabat Lama dan Pejabat Baru Kapolres Labuhanbatu
• Polres Labuhanbatu Laksanakan Penyambutan dan Pelepasan Pejabat Lama dan Pejabat Baru Kapolres Labuhanbatu

Kehadiran orang nomor satu di Polres Binjai ini disambut langsung oleh Dandim 0203/Lkt Letkol Inf M Eko Prasetyo bersama seluruh peserta yang mengikuti apel kesiapan penanggulangan bencana alam.

Baca Juga :Kapolres Binjai AKBP Rio Panelewen yang Selamatkan Pelaku Curanmor Dari Amuk Massa">Aksi Heroik Kapolres Binjai AKBP Rio Panelewen yang Selamatkan Pelaku Curanmor Dari Amuk Massa

Di lokasi kegiatan, Dandim 0203/Lkt dan Kapolres Binjai, AKBP Rio Alexander Panelewen tak lupa untuk mengecek kesiapan dari personel.

Dalam arahannya, Dandim 0203/Lkt mengungkapkan, apel kesiapan penanggulangan bencana alam bertujuan membangun sinergisitas dan kesiapan dalam menghadapi berbagai kemungkin resiko terjadinya bencana.

"Akan tetapi kita tetap berharap agar wilayah Kodim 0203/Lkt terhindar dari bencana. Akhir-akhir ini curah hujan cukup tinggi sebagai akibat pengaruh lainya, kondisi geologis dan geofisik, yang memungkinkan terjadinya bencana alam di daerah ini," kata Dandim.

Masih kata Dandim, akibat cuaca yang tidak menentu, maka tidak menutup kemungkinan terjadinya cuaca ekstrim, bencana yang menyebabkan dapat hidrometeorologi sehingga seluruh pihak tentunya perlu untuk terus meningkatkan kesiapan baik personil secara individual maupun sumber daya peralatan yang dimiliki.

Pelaksanaan apel siaga bencana, kata Dandim, dapat menjadi sarana untuk meningkatkan koordinasi dan sinergitas semua elemen dalam menghadapi potensi bencana dan yakin, semua pihak tentunya telah memahami tugas pokok dan fungsi masing-masing, tinggal bagaimana mempererat kerjasama dan komunikasi secara aktif agar implementasi dilapangan dapat berjalan dengan baik.