Beras Diduga Kandungan Plastik Beredar di Binjai, Cek Faktanya

"Ya, sudah datang memang tim dari Unit Ekonomi Polres Binjai untuk meminta klarifikasi dan keterangan terhadap ibu tersebut," ujar Kasat Reskrim Polres Binjai, AKP Zuhatta Mahadi, Senin (9/10/23).

Baca Juga:

• Seorang Pria Ditangkap di Kelurahan Terjun dengan Sangkaan Pengedar Sabu-Sabu dan Dihadiahi Kaos Orange Polres Belawan
• Buntut Tawuran di Comal, 4 Anak Bawa Senjata Tajam dan Pemukul Diancam 10 Tahun Penjara
• Seorang Mr-X Tewas Ditabrak Kereta Api di Perlintasan KA Simpang Bedagai 

Ditanya hasil klarifikasi, menurut Zuhatta, yang bersangkutan tetap menaruh rasa curiga terkait beras tersebut yang diduga mengandung plastik.

"Sedang kami selidiki terkait hal tersebut. Yang bersangkutan tetap mencurigainya, seperti yang dalam video," ujar Zuhatta.

Pemko Binjai Sebut Hoax
Terpisah, Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Binjai, Andi Affandi menjelaskan, video tersebut tidak benar alias hoax.

Baca Juga :Mobil K3 Milik PT HKI Disandera di Langkat Gegara Dituding Rusak Lahan Warga

"Siapa yang bilang itu beras plastik? Masa beras Bulog dibilang beras plastik, fitnah itu namanya," ujar Andi.

"Sudah diklarifikasi itu, sudah diproses Polres Binjai, dalam artian diklarifikasi. Itu (Gerakan Pasar Murah) merupakan kegiatan orang (Dinas) Ketapang sama Bulog, gak ada hubungannya sama kita," tutupnya.

Narasi dalam Video
"Kalau yang ini (beras bulog) kayak lebih padat, kalau yang ini (dari kilang) dilihat dari teksturnya lebih agak lembek, benyek gitu," ujar seorang wanita dalam video tersebut.

Dalam video ini, ibu tersebut juga melempar kepalan kedua nasi ke arah lantai.

"Ha, membal dia yang beras Bulog, dicurigai. Kalau ini beras yang dari kilang, tidak," sambungnya.

Ibu tersebut menambahkan, akan melaporkan soal ini kepada kepala lingkungan setempat di Kelurahan Berngam, Binjai Kota.

"Ini mau saya kirim ke Ibu Lastri, ibu kepling di Kelurahan Berngam, karena semalam saya beli beras Bulog ini di Berngam dengan pemerintah, yang mengatakan beras murah, beras murah, ternyata untung baru sekali masak ini, belum saya makan ini," ujarnya.