Banjir Kepung Binjai, 436 Lingkungan Terdampak

bulat.co.id -BINJAI | Hujan deras yang mengguyur Kota Binjai dan kawasan hulu Kabupaten Langkat, pada Kamis (05/10/23) malam hingga jumat (06/10/23), menyebabkan tiga sungai besar di daerah itu meluap.

Kondisi ini menyebabkan sejumlah kawasan pemukiman dan lahan pertanian di sepanjang bantaran Sungai Bingei, Sungai Mencirim, dan Sungai Bangkatan, dilanda banjir.

Baca Juga:

• Banjir ROB Sapu Wilayah Bagan Kuala, Puluhan Rumah Warga dan Objek Wisata Terendam Pasir 
• 18 Atlet Sumut Cabor Gulat Siap Tampil All Out pada PON XXI Aceh-Sumut
• Gerebek Barak Narkoba, Tim Sita Puluhan Mesin Judi

Baca Juga :Mobil K3 Milik PT HKI Disandera di Langkat Gegara Dituding Rusak Lahan Warga

Dari data sementara, sedikitnya 436 lingkungan yang ada di tiga kecamatan, Binjai Kota, Selatan dan Binjai Timur terdampak banjir.

Kepling Lingkungan II, Kelurahan Mencirim, Kecamatan Binjai Timur, Kota Binjai mengatakan, banjir mulai melanda pada Jumat (6/10/23) sekitar pukul 02.00 WIB dini hari tadi.

"Ya awalnya banjir itu ketinggiannya sedada orang dewasa atau satu meter lebih. Sekarang pagi ini sudah mulai surut sepinggang orang dewasa," ujarnya.

Pantauan wartawan, wilayah terdampak banjir paling parah meliputi kawasan pemukiman di sepanjang bantaran Sungai Mencirim, meliputi Kelurahan Pujidadi, Kelurahan Rambung Dalam, dan Kelurahan Rambung Timur, Kecamatan Binjai Selatan, serta Kelurahan Mencirim, Kecamatan Binjai Timur, dan Kelurahan Setia, Kecamatan Binjai Kota.

Sedangkan pemukiman lain yang juga terdampak banjir, meliputi Kelurahan Binjai Estate, Kelurahan Rambung Barat, dan Kelurahan Tanah Merah, Kecamatan Binjai Selatan, serta Kelurahan Berngam, Kecamatan Binjai Kota.

Baca Juga :Binjai Gelar Perjanjian Kerjasama Pemko dan Polres">Satukan Pandangan, Kejari Binjai Gelar Perjanjian Kerjasama Pemko dan Polres

Meskipun demikian belum dapat diketahui secara pasti jumlah warga di Kota Binjai yang menjadi korban terdampak banjir luapan air sungai, termasuk nilai kerugian yang timbulkan akibat kerusakan bangunan, lahan pertanian, dan fasilitas publik.

"Sementara ini yang bisa kami lakukan ialah amankan orang-orang tua, anak-anak, dan juga barang-barang berharga. Kami juga buat dapur umum, supaya warga yang kena banjir bisa sarapan," ucap Rahmad (52), warga Lingkungan I, Kelurahan Mencirim.