Salut, Warga Binjai Olah Sampah Plastik Jadi BBM

Hendra Mulya - Senin, 04 September 2023 12:34 WIB
Salut, Warga Binjai Olah Sampah Plastik Jadi BBM
Istimewa
Advertisement

Tak hanya itu, Immanuel menambahkan, idenya ini muncul berawal dari sang ayah yang menunjukkan peluang usaha dengan dampak ramah lingkungan.

Baca Juga:

"Jadi pengembangan kita di sini adalah unit swadaya kita, bersama dengan PT Global Talent Nusantara, yang bergerak di dalam bidang lingkungan hidup dan pertanian, dan juga koperasi masyarakat Danau Toba," ujar Immanuel.

Baca Juga :Beraksi di Sergai, Pasutri Pelaku Pencurian Mobil Asal Dumai Diringkus Polisi

Ia pun berharap kedepannya, dibeberapa daerah di Sumatera Utara, khususnya untuk penanganan sampah plastik sudah bisa menjadi win-win solution melalui teknologi Pyrolisis generasi ke 5 dari BSB.

Sementara itu, Immanuel pun membeberkan bagaimana proses sampah plastik itu bisa disulap menjadi BBM.

Berawal saat dirinya menyediakan sedikitnya 50 kilogram sampah plastik yang terpilah. kemudian pada sebuah tabung berbahan plat berwarna hitam yang di bawahnya dikelilingi batubata, bahan baku sampah plastik ini dimasukkan ke dalamnya.

"Sebelum dimasukkan, plastik-plastik yang menjadi bahan baku ini dicuci terlebih dahulu. Setelah bersih, baru dimasukkan ke dalam tabung ini untuk diolah menjadi bahan bakar minyak. Hasil dari bahan bakar minyak bensin dan solar, tersaring sendiri secara otomatis," ujar Immanuel.

Alasan plastik harus bersih agar hasil olahan dapat menghasilkan cairan yang bagus. Pada bawah tabung terdapat pengapian dengan menggunakan kayu.

Ketika mesin sudah panas hingga 100 derajat celcius, bahan baku plastik dimasukkan ke dalam tabungnya seraya mempertahankan suhu tetap stabil dan bila perlu cenderung naik.

"Proses pengolahan limbah plastik berjalan selama 8 sampai 12 jam untuk menghasilkan setara bahan baku 1:1, satu kilogram sampah jadi setara satu liter bahan baku yang setara bensin ataupun solar," ujar Immanuel.

Setelah 12 jam sampah plastik diolah, keluar cairan yang menjadikan bahan bakar. Namun, cairan tersebut tidak dapat langsung digunakan.

Immanuel menyebut, cairan tersebut harus dilakukan treatment. Caranya, 25 liter cairan BBM yang dihasilkan dari pengolahan sampah plastik ini, dicampur dengan 100 mililiter aditif cair dan aduk di mesin treatment selama 15 menit serta dilanjutkan proses oksidasi selama 15 menit.

Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru