Bus Trans Binjai Tak Diminati, Bebani APBD Ratusan Juta Per Tahun

- Kamis, 31 Agustus 2023 12:30 WIB
Bus Trans Binjai Tak Diminati, Bebani APBD Ratusan Juta Per Tahun
Dhani
Bus Trans Binjai terparkir di Pangkalan (eks pasar berngam)

bulat.co.id -BINJAI | Sebanyak 14 unit Bus Trans Binjai sampai saat ini semakin memprihatinkan. Sebab, bus yang menjadi andalan pemerintah setempat itu tak kunjung diminati masyarakat.

Advertisement

Alhasil, APBD Pemko Binjai pun terbebani hingga ratusan juta per tahun. Biaya itu setidaknya diperuntukkan untuk gaji tenaga honor, seperti sopir maupun kernet. Belum lagi anggaran minyak dan perawatan bus.

Baca Juga:


Baca Juga :Pengendara Motor di Binjai Tewas Usai Dilindas Truk, Sempat Terseret 10 Meter

Dengan kondisi Kota Binjai yang disebutkan defisit anggaran, setidaknya pengoperasian Bus Trans Binjai yang terlihat sudah tidak efektif dapat dikaji ulang. Sehingga tidak terus menerus membebani APBD dengan sia-sia.

Berdasarkan keterangan Kepala UPT Supardi Tambah, Bus Trans Binjai menggaji sekitar 50 pekerja honorer dari kordinator lapangan, pengawasan, sopir, kernet, dan orang jaga malam. "Untuk gaji mereka mulai dari Rp1.250.000 sampai Rp1.800.000," sebutnya kemarin kepada wartawan.

Dari keterangan Supardi tentunya dapat dihitung, bahwa jika diratakan gaji honorer sebesar Rp1.500.000 per bulan, maka nominal yang dikeluarkan APBD sebesar Rp75 juta per bulan untuk 50 orang tenaga honorer. Sedangkan jika dihitung selama satu tahun, Pemko Binjai harus mengeluarkan gaji sebesar Rp900 juta. Anggaran tersebut belum termasuk minyak dan perawatan.




Di samping bus yang tak diminati masyarakat, fasilitas bus seperti halte yang tersebar di lima kecamatan Kota Binjai sudah banyak mengalami kerusuakan. Mulai dari besi yang berhilangan, diselimuti rumput liar hingga tinggal lantai.


Baca Juga :7 Ruko di Tandam Roboh, Salahsatunya Milik ASN Dinas PUPR Langkat

Nasib Bus Trans Binjai ini precis seperti Bus Printis yang juga minim penumpang. Di mana Bus Printis tak lagi profit atau tidak memiliki pendapatan. Alhasil, Bus Printis pun mangkrak dan saat ini sedang diurus pembubarannya oleh Pemko Binjai.

Proses pembubaran pun tak diketahui pasti sudah sejauh mana. Sedangkan kondisi Bus Printis terpantau semakin parah terparkir di halaman GOR Binjai. Bodi dan velg mobil pun terlihat berkarat akibat terkena hujan serta panas setiap harinya.

Halaman :
Editor
:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru