Pj Gubernur NTT Buka Secara Resmi Kegiatan Komunikasi Sosial TA 2023
bulat.co.id -NTT | Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Ayodhia G L Kalake SH MDC membuka secara resmi kegiatan Komunikasi Sosial tahun 2023 bertemakan Peran TNI Beserta Komponen Bangsa di Wilayah Provinsi NTT dalam Mendukung Pembangunan Nasional Melalui Penguatan Pertumbuhan Ekonomi dan Pengendalian Inflasi yang diselenggarakan oleh Komando Operasi Udara II Pangkalan TNI AU EL TARI pada Rabu, 20 September 2023 bertempat di Auditorium Universitas Nusa Cendana Kupang.
Adapun pembukaan kegiatan ini ditandai dengan pemukulan gong oleh Pj. Gubernur disaksikan oleh Komandan Lanud El Tari Marsma TNI Aldrin Petrus Mongan S.T.,M.Hum.,M.Han, Komandan Korem 161 Wira Sakti Brigjen TNI Febriel Buyung Sikumbang, S.H., M.M., Forkompinda Provinsi NTT, Kepala OJK Provinsi NTT Japarmen Manalu, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi NTT Ganef Wurgiyanto A.Pi, Rektor Universitas Nusa Cendana (Undana), Prof. Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M.Sc, Tokoh Adat Yesaya Robert Maurits Koroh dan Perwakilan Mahasiswa dari beberapa Perguruan Tinggi di Kota Kupang.
Baca Juga:
Baca Juga :NTT Jakarta Minta Bupati Manggarai Barat Mengundurkan Diri">Dinilai Alergi Kritikan, Serikat Pemuda NTT Jakarta Minta Bupati Manggarai Barat Mengundurkan Diri
Ayodhia Kalake dalam sambutannya mengungkapkan, ekonomi NTT Triwulan II-2023 bertumbuh sebesar 4,04 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022 year on year.
"Struktur Ekonomi NTT pada triwulan II-2023 masih didominasi oleh lapangan usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan dengan kontribusi sebesar 30,22 persen. Adapun, dari sisi pengeluaran, perekonomian NTT masih didominasi Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga yaitu sebesar 69,45 persen. Dari tiga kota yang menjadi kota pengukuran inflasi di Provinsi NTT, Kota Waingapu mengalami deflasi 1,20% (m.t.m), Kota Kupang deflasi 0,98% (m.t.m), sedangkan Kota Maumere mengalami inflasi sebesar 0,37% (m.t.m)," jelasnya.
Pj Gubernur NTT dalam sambutan juga menyampaikan langkah-langkah yang telah dilakukan oleh pemerintah provinsi NTT melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan instansi terkait sebagai upaya pengendalian inflasi.
"Dalam rangka mengendalikan inflasi di NTT melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan instansi terkait melakukan beberapa kegiatan yaitu high level meeting, sidak pasar, pasar murah, dan operasi pasar untuk menjamin stabilitas harga serta kerja sama antar daerah untuk kelancaran pasokan penghasil komoditi, saya juga sudah beberapa kali masuk ke pasar yaitu Pasar Oebobo, Pasar Inpres Naikoten 1 dan salah satu mall yang cukup besar untuk mengecek ketersediaan sembako dan juga harga-harga dalam rangka menjaga stabilitas harga sembako di provinsi NTT," ujarnya.