Festival Golo Koe di Labuan Bajo Dijaga Ketat Aparat Kepolisian 

Ven Darung - Jumat, 11 Agustus 2023 11:30 WIB
Festival Golo Koe di Labuan Bajo Dijaga Ketat Aparat Kepolisian 
Ven Darung
Sae, tarian adat daerah Manggarai Flores diperagakan dalam acara Festival Golo Koe. Waterfront Labuan Bajo, (11/8/23).

bulat.co.id -MANGGARAI BARAT | Festival Golo Koe yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat bersama Keuskupan Ruteng dijaga ketat oleh aparat kepolisian resor Manggarai Barat.

Advertisement

Kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang kedua kalinya digelar di Labuan Bajo, Ibu Kota Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca Juga:

Kegiatan yang digelar sejak tanggal 10 hingga 15 Agustus itu dihadiri oleh masyarakat Manggarai Raya yang menyebar di tiga kabupaten yaitu Manggarai Barat, Manggarai dan Manggarai Timur.

Baca Juga :Alasan Massa Ngotot Tolak Geothermal Poco Leok, Singgung Soal Adat

Kegiatan tersebut akan berpusat di Kawasan Waterfront Labuan Bajo dan Gua Maria Golo Koe.

Dalam acara tersebut,masyarakat lebih khusus para pelaku UMKM menjajakan berbagai macam suvenir kepada para pengunjung acara, mulai dari tamu lokal hingga mancanegara.

Untuk menyukseskan Festival Religi itu, Polres Manggarai Barat menurunkan ratusan personil guna mengamankan pelaksanaan acara tersebut.

"285 personel kami turunkan dalam mengamankan kegiatan ini," kata Kapolres Mabar, AKBP Ari Satmoko, S.H., S.I.K., M.M. yang turut hadir dalam pembukaan Festival Golo Koe, Kamis (10/08/23) sore.

Kegiatan yang mengusung tema "Ekonomi Sejahtera, Adil dan Ekologis" itu akan diisi dengan berbagai pameran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), pertunjukan musik, pagelaran budaya, perarakan patung dan ditutup dengan misa akbar.

"Mengingat banyaknya lokasi dan kegiatan tersebut bejalan selama enam hari, maka kami membagi anggota setiap lokasinya masing-masing sehingga kami berharap acara berjalan dengan lancar," jelas Kapolres Manggarai Barat.

Ia juga mengatakan pengamanan dilakukan guna memberikan rasa aman kepada pengunjung, dan tentunya agar pelaksanaan event yang digelar selama enam hari ini bisa berjalan aman dan sukses.

"Kita menurunkan petugas baik yang berpakaian dinas dan petugas kepolisian yang berpakaian sipil agar lebih bisa berbaur dengan penonton yang hadir maupun peserta yang mengikuti prosesi akbar Patung Maria Assumpta Nusantara," kata AKBP Ari Satmoko.

Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru