Kunjungan Kerja ke Pulau Komodo, Pj Gubernur Berikan Bantuan Untuk Baduta Stunting
Pj Gubernur mengungkapkan, daya tarik desa Komodo sangat luar biasa. Lambang Nusa Tenggara Timur itu ternyata berasal dari desa ini.
Baca Juga:
"Seluruh dunia tahu, Komodo itu hanya ada di sini, tidak ada di tempat lain, hanya ada di Nusa Tenggara Timur. Sebagai binatang zaman Purba yang masih diselamatkan Tuhan dan ditempatkan di sini, tentu Komodo diharapkan membawa berkah bagi desa ini karena berbagai wisatawan dari berbagai belahan dunia ingin datang ke sini dan melihat Komodo. Mudah-mudahan menjadi berkat tersendiri, semakin sejahtera, semakin nyaman dan semakin beriman," jelas Andriko.
Menurut Pj Gubernur, pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan layanan dasar terutama kesehatan dan pendidikan.
"Kita sudah punya puskesmas permanen di desa komodo, mudah-mudahan bisa memberikan layananan kesehatan bagi semua masyarakat desa Komodo. Terkait keberadaan SMK Restorasi Komodo, tentu ini jadi tugas pemerintah untuk memberikan fasilitasi urusan wajib layanan dasar pendidikan ini. Kita akan bersama-sama memperjuangkan ini secaara berjenjang, kita akan dorong sama-sama yah pa Pjs Bupati untuk mengurus rekomendasi lahan dari Balai TNK," ungkap Pj Gubernur.
Lebih lanjut Pj Gubernur, Labuan Bajo sudah mendunia. Apalagi dengan adanya rute penerbangan internasional ke Labuan Bajo.
"Harapannya Masyarakat Manggarai Barat mendapatkan prioritas untuk kesejahteraan untuk menikmati kesejahteraan, mendapatkan pekerjaan. Salah satunya dengan mempersiapkan di sekolah pariwisata," jelas Pj Gubernur.
Pj Gubernur juga mengingatkan masyarakat tentang berbagai upaya pemerintah untuk menyiapkan sumber daya manusia berkualitas menuju Indonesia Emas 2045. Kita ingin menyiapkan sejak sekarang agar anak-anak dapat tumbuh sehat, aktif dan produktif. Namun kita masih dihadapkan pada angka stunting yamg masih tinggi.
"Di komodo ini tanahnya memang kurang bagus untuk bercocok tanam, tapi lautnya luar biasa untuk hasilkan bahan makanan bergizi. Dari pemerintah Ada bantuan beras 10 kg, bantuan keluarga beresiko stunting 1 ekor ayam dan 10 butir telur ayam. Juga ada bantuan sosial stunting dari pemerintah provinsi. Itu semua diperuntukan kepada anak-anak, jangan dijual dan bukan pula untuk bapa dan mama," jelas Pj Gubernur.