Hadiri Deklarasi Netralitas ASN, TNI dan Polri, Pj. Gubernur NTT Tegaskan Semua Aparatur Negara Wajib Menjaga Netralitas

Kegiatan deklarasi tersebut ditandai dengan pemukulan gong oleh Pj. Gubernur NTT dan disaksikan oleh unsur Forkopimda serta perwakilan ASN, TNI dan Polri.

Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Ikrar Deklarasi Netralitas ASN, TNI dan Polri yang masing-masing unsur diwakilkan oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi NTT, Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara, serta Direktur Reserse Kriminal Umum Polda NTT. Rangkaian kegiatan tersebut diakhiri dengan penandatanganan Deklarasi oleh para perwakilan ASN, TNI dan Polri dan juga oleh Ketua Bawaslu NTT, Pj. Gubernur NTT, Wakapolda NTT serta Kepala Staf Korem 161 Wira Sakti Kupang.

Baca Juga:

• Akong Pertanyakan Hak Guru dan ASN yang Tak Gajian
• Pilihan KBPP Polri Resor Medan untuk Cagubsu dan Walikota Medan di Pilkada 2024 Bukan Seperti Ini....
• Pemberantasan Narkoba: Arahan Tegas Kapolri dalam Menyikapi Ancaman Terlarang

Mengawali sambutannya, Pj. Gubernur Andriko Susanto memberikan apresiasi kepada semua pihak baik itu penyelenggara Pemilu, pihak keamanan dan semua pemangku kepentingan yang telah menjalankan tugas dan fungsinya secara optimal serta memberikan dukungan positif sehingga proses tahapan pilkada dapat berjalan dengan baik, lancar, aman dan damai sampai dengan saat ini.

"Kami tentu berharap agar kita tetap menjaga situasi kondusif ini sampai dengan selesainya seluruh tahapan pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2024 ini. Apresiasi khusus kepada Bawaslu NTT yang telah menginisiasi kegiatan Deklarasi Netralitas ASN, TNI dan Polri pada Pilkada Serentak Tahun 2024 pada hari ini," ucapnya.

"Kegiatan Deklarasi Netralitas ini merupakan salah satu upaya untuk meminimalisir potensi kerawanan pilkada di NTT khususnya terkait potensi pelanggaran netralitas ASN, TNI dan Polri. Dengan kegiatan deklarasi ini, para ASN, TNI dan Polri kembali diingatkan dan disadarkan untuk menjaga dan melaksanakan marwah jabatannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku," ujar Andriko.

Dijelaskan Andriko, netralitas merupakan konsekuensi dari pilihan dan penggilan hidup ASN, TNI dan Poliri yang merupakan tenaga professional, motor dan tulang punggung jalannnya roda pemerintahan dan pelayanan kemasyarakatan serta pilar utama dalam menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat serta pertahanan negara.

"Saya beraharap agar Deklarasi Netralitas yang kita laksanakan pada hari ini bukan sekadar formalitas dan seremonial belaka tapi harus dilaksanakan dengan penuh komitmen dan konsisten. Sebagai abdi negara dan abdi masyarakat, ASN, aparatur TNI dan Polri diharapkan dapat menjalankan tugas dan fungsinya secara bertanggungan jawab dan profesional dengan memberikan pelayanan pemerintahan dan kemasyarakatan kepada seluruh masyarakat tanpa bersikap diskriminatif," tegas Pj. Gubernur Andriko.

Andriko juga menghimbau kepada para calon Kepala Daerah di Provinsi NTT untuk tidak memanfaatkan dan melibatkan para aparatur negara sebagai tim sukses. Ia juga mengharapkan agar Bawaslu dapat melakukan pengawasan secara optimal dan ketat terhadap pelaksanaan aturan tentang netralitas ASN, TNI dan Polri.