Peringati HUT NKRI Ke 79, Bendera Raksasa Dikibarkan di ODTW Kampung Wae Rebo

Bendera raksasa berukuran 25 X 36 m dengan bobot 53 kg warnai kemeriahan HUT RI yang diinisiasi wisatawan nusantara asal Samarinda, Kalimatan Timur.

Upacara pengibaran sang saka merah putih yang lazim dilaksanakan setiap tanggal 17 Agustus merupakan hal rutin yang dilaksanakan di ODTW kampung Wae Rebo.

Baca Juga:

• Ada yang Aneh, Karnaval HUT RI ke-79 di Desa Pakembaran Dilakukan Dua Kali
• Tingkatkan Semangat HUT Republik Indonesia, Puluhan Driver Maxim Konvoi dan Kumpulkan 50 Kg Sampah dari Aksi Bersih-bersih Jalan
• Pemkab Madina Gelar Zikir dan Doa Tutup Kemeriahan HUT RI ke 79

Disampaikan oleh koordinator team, Ilham Wicaksona, Dewi Yani dan Lanadi Arbain bahwa kunjungan mereka ke Wae Rebo, memang sudah direncanakan sebelumnya sekaligus rencana pembentangan perdana bendera raksasa tersebut.

Sebelum di bawah ke Wae Rebo, sejumlah pihak menawarkan untuk dibentangkan di tempat/obyek wisata lain, termasuk IKN.

Namun, ODTW Wae Rebo menjadi pilihan untuk dipromosi agar lebih dikenal di Pasar Wisataan.

Menanggapi kehadiran team Samarinda, staf Dinas Pariwisata & Kebudayaan Kabupaten Manggarai, Alexander H. Seriang, SE sampaikan ucapan terima kasih.

"Terima kasih yang sebesar-besarnya atas kehadiran team tersebut. Kehadiran teman-temabn dari Samarinda, tidak hanya sekedar menggugah semangat nasionalis dan jiwa patriotisme pada generasi muda, namun lebih dari itu, kehadiran team memiliki nilai promosi yg besar buat Wae Rebo di pasar wisatawan," tutur Alex Seriang.

"Begitupun dengan team katalisator Labuan Bajo, Nugraha Bachtiar, yang menjembatani team dengan Pemkab Manggarai, dan membantu banyak hal sehingga bendera raksasa bisa dibentangkan di Wae Rebo," lanjutnya.

Tidak hanya itu, Alex juga menyebut kesuksesan pelaksanaan bendera raksasa dari Bank NTT Cabang Ruteng.

"Kesuksesan pelaksanaan pembentangan bendera raksasa tersebut tidak terlepas dukungan Bank NTT Cabang Ruteng, melalui pimpinan unit Narang, kecamatan Satar Mese Barat," tutur staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai.