Prokopim Setda Malaka Studi Tiru di Kabupaten Belu

Kabag Prokopim Setda Kabupaten Malaka, Ferdinand Hendro Babu, S.IP melalui Agustinus Manek, S.Ag selaku Kasubag Protokol yang memimpin rombongan kunjungan Studi Tiru dari Bagian Prokopim Setda Kabupaten Malaka menjelaskan bahwa, maksud tujuan kunjungan ke Kabupaten Belu adalah untuk belajar digitalisasi informasi layanan komunikasi dan dokumentasi pimpinan yang digunakan Prokopim Setda Belu dalam melaksanakan tugas-tugas kedinasan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Belu.

Menurutnya, kegiatan Studi Tiru ini dilakukan dilakukan sebagai perbandingan sekaligus upaya peningkatan kinerja bagi internal Prokopim Setda Kabupaten Malaka dalam hal sistem monitoring dan evaluasi keprotokolan serta dokumentasi publikasi kegiatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Malaka.

Baca Juga:

• Kasus Penganiayaan Jalan Ditempat, Korban Minta Agar Pelaku Secepatnya Diamankan
• Pj. Gubernur NTT Ajak Lembaga Mitra Perkuat Kolaborasi Bersama Pemerintah
• Pj Gubernur NTT Bertatap Muka dengan Para Kelompok Tani di Lembor

"Saya melihat Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Belu sangat bagus dan sudah maju dan sudah menjadi titik ukur untuk kami boleh belajar dari Protokol Belu. Sebagai Kabupaten yang sudah lama berkembang di wilayah perbatasan RI-RDTL ini, ada banyak hal yang kami lihat sudah sangat maju. Kami melihat Kabupaten Belu layak menjadi guru untuk Kabupaten Malaka," kata Agus Manek.

Ia menambahkan ada beberapa poin penting yang akan ditiru dari Bagian Prokopim Setda Belu, salah satunya tentang pemanfaatan media sosial dalam kerja-kerja kedinasan di bagian Prokopim Setda Kabupaten Malaka.

"Penggunaan media sosial masih menjadi pekerjaan rumah bagi kami. Saat ini kami baru melaksanakan fungsi keprotokolan. Sementara komunikasi pimpinan dan dokumentasi pimpinan belum berjalan maksimal. Nanti, setelah ini, kami akan melaksanakannya dengan merujuk pada regulasi yang ada. Dengan begitu, diharapkan informasi-informasi kebijakan pemerintah dapat diterima oleh masyarakat Malaka secara luas," ungkap Agus Manek.

Disampaikan pula, Prokopim Setda Kabupaten Belu menjadi rujukan bagi Prokopim Setda Kabupaten Malaka untuk tujuan proses pembelajaran. Agus Manek menilai, Kabupaten Belu sebagai rahim dari Kabupaten Malaka memiliki banyak kemajuan yang perlu ditiru, terutama di Bagian Prokopim Setda Kabupaten Belu.

"Malaka sebagai Kabupaten Baru yang baru berusia 11 tahun dan juga sebagai anak dari Kabupaten Belu, sudah sepantasnya kami kembali untuk belajar dan berguru tentang fasilitasi keprotokolan dan komunikasi pimpinan, supaya ke depan Malaka juga bisa lebih baik dan bisa sama seperti Kabupaten Belu dan kabupaten lainnya di NTT," ujar Agus Manek.

Ia juga berpesan khusus kepada Bagian Prokopim Setda Belu untuk terus pertahankan dan tingkatkan kinerja keprotokoleran, dengan tetap menginspirasi bagi semua Instansi Protokol Setda yang ada di wilayah perbatasan RI-RDTL, baik Kabupaten TTU dan Kabupaten Malaka khususnya, sebagai kabupaten perbatasan di Provinsi NTT.

"Kami datang ke sini untuk belajar, barangkali ada hal yang bisa kami tiru atau implementasikan di internal kami. Selain itu, tentu sebagai silaturahmi dan sharing apa saja terkait agenda-agenda keprotokolan dan komunikasi pimpinan," tutup Agus Manek.