Pemprov NTT dan PRISMA Menggelar Lokakarya Berbagi Pembelajaran Sektor Babi di NTT

Riki Cowang - Jumat, 14 Juni 2024 09:02 WIB
Pemprov NTT dan PRISMA Menggelar Lokakarya Berbagi Pembelajaran Sektor Babi di NTT
istimewa
Pemprov NTT dan PRISMA Menggelar Lokakarya Berbagi Pembelajaran Sektor Babi di NTT

Ia menambahkan, kampanye ini telah menjangkau 650.000 orang untuk meningkatkan kesadaran akan dampak ASF.

Advertisement

Perwakilan peternak babi NTT, Rofinus Rudeng mengatakan, kampanye tersebut sangat membantu karena dapat membantu peternak kecil mendapatkan akses yang mudah terhadap pakan, obat-obatan hewan, dan bibit babi unggul. Hal ini berdampak positif pada ekonomi peternak, dimana anak-anak mereka dapat bersekolah dengan baik dan kecukupan gizi keluarga terjamin. Selain itu, saya juga senang karena dapat menyediakan lapangan kerja bagi tenaga kerja lokal, serta menjadi tempat magang bagi siswa SMK dan mahasiswa jurusan peternakan dan biologi," ungkap Rofinus Rudeng.

Baca Juga:

Diketahui, NTT merupakan provinsi dengan populasi ternak babi terbesar di Indonesia. Beternak babi merupakan tradisi turun temurun untuk memenuhi ritual kebudayaan, agama maupun dikonsumsi sehari-hari. Sehingga kemunculan ASF sejak akhir 2019 memberi pukulan keras bagi lebih dari 900.000 peternak babi rumahan di provinsi tersebut.

Editor
: Andy Liany
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru