Bayi Lahir Tanpa Anus di Manggarai Butuh Uluran Tangan
"Sebelum kami pulang dari rumah sakit, saat itu dokter bilang, operasi ini hanya bersifat sementara, jadi nanti harus operasi lanjutan, dokter bilang kalau nanti sudah siap operasi lanjutan supaya saya buat surat rujukan antara di Kupang atau di mana begitu," lanjutnya.
Sejak saat itu hingga kini operasi lanjutan untuk buah hati Hyronimus belum bisa dilakukan lantaran terkendala biaya. Apalagi kata dia, dokter menyarankan agar anaknya itu harus operasi di luar daerah dan membutuhkan biaya besar.
Baca Juga:
Hyronimus yang berprofesi sebagai petani mengisahkan, jangankan biaya hidup sehari-hari membeli kantong kolostomi untuk buah hatinya saja ia dan istri tak mampu, apalagi dengan harga cukup mahal.
"Saya ini betul-betul tidak punya apa-apa tidak punya penghasilan makan saja susah. Untuk beli kantong untuk tampung BAB saja itu, tadi saya kaget harga kantong 1 biji 65.000, saya tidak jadi beli. Sementara anak saya ini satu hari harus butuh satu kantong. Karena itu harus diganti setiap hari. Karena kendala saya dan keluarga sekarang ini karena habis stok kantong, saya sudah bingung mencari cara agar bisa membelinya kembal," imbuhnya.