Seminar Nasional FEB Unwira: Pengelolaan Sumber Daya dan Akuntabilitas Keuangan dalam Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan

Seminar nasional yang digelar di Aula St. Paulus, Kampus Unwira, Penfui dihadirkan Oleh Rektor Unwira, Wakil Rektor II, Dekan FEB, Dosen FEB, Mahasiswa, Narasumber ( Dr. Fransiskus Aba, SE., M.Ec., Ph. D sebagai Dosen FEB Unika Atma Jaya Jakarta, Dr.Eduardus Hena, SE., M.Si, sebagai Dosen FEB Unika Atma Jaya Jakarta, Dr. Kamilaus Oki, SE.,ME, dan Dr. M. E Perseveranda, SE.,MSi .
Rektor Unwira, P. Dr. Philipus Thule, SVD dalam sambutannya sekaligus membuka secara resmi seminar itu, terlebih dahulu dirinya mengapresiasi usia FEB yang ke- 40 Tahun.
Baca Juga:
"Rasa bangga dan bersyukur Fakultas Ekonomika dan bisnis mencapai usia 40 tahun. Sebagai pimpinan Universitas kita merasa berbangga karena bersamaan dengan dies natalis, hari sumpah pemuda yang ke-95, FEB bisa selenggarakan seminar nasional," ungkap Rektor Unwira.
"Tema seminar nasional sangat menarik dan relevan dengan pembangunan berkelanjut, dengan kondisi NTT yang miskin, stunting, korupsi," lanjut Pater Rektor.
M7engakhiri sambutannya, Rektor Philipus menyampaikan harapannya.
Kualitas SDM dan akademik NTT masih perlu terus di dorong untuk lebih kreatif, inovatif, dan efektif. Untuk itu perlu adanya kerjasama semua lembaga pendidikan baik swasta maupun negeri.
"Harapan saya, agar para narasumber yang adalah alumni ikut membangun lembaga pendidikan Unwira maupun daerah NTT, transfer nolic, transfer pengalaman" tutupnya.
Usai Rektor Unwira Kupang membuka secara resmi seminar nasional dalam rangka pancawindu FEB, empat orang narasumber diberi kesempatan untuk menyampaikan ide, gagasan, dan materi sesuai dengan tema besar seminar itu.
Dr. Fransiskus Aba, SE., M.Ec., Ph. D, narasumber pertama dalam seminar membicarakan tentang "Management Risk & Enterprise (Membangun NTT Secara Berkelanjutan ) dengan konsep pemahaman dan penerapan manajemen resiko.
Berbicara tentang risiko, setiap pencanangan tujuan di masa depan, memiliki probabilitas (dampak) untuk terdeviasi (melenceng) dari tujuan (objective) semula yang telah ditetapkan.
Setiap deviasi dari tujuan semula ini (baik upside risk dan downside risk )dapat dianggap sebagai risiko.

Kapoldasu Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto SIK MH Dukung Kinerja Bank Sumut

Pelabuhan Kupang Jadi Salah Satu Pintu Masuk Barang Impor

Edarkan Kokain di Sumut, Dua Wanita Langsung Diciduk Polda Sumut

Kerusuhan di Selambo, Pihak Kepolisian Belum Bisa Pastikan Motif Penyerangan dan Dalang Penyerangan

3 Hari Diburu, 11 Pelaku Penyerangan Warga Selambo Tewaskan 2 Orang dan Puluhan Luka Ditangkap, Ketua Geng Ditembak !
