Korban Tabrakan Tunggal di Manggarai Barat Butuh Ularan Tangan Dermawan

Berikut data korban kecelakaan tunggal yang diterima media ini, pada Selasa (24/10/23).
Baca Juga:
1. Naranael Nanggang (Meninggal Dunia)
Tempat/tanggal lahir: Pejek, 01-06-1966
Jenis Kelamin: Laki-laki
Alamat: Kaper, RT 011/ RW 006, Golo Bilas, Komodo, Manggarai Barat, NTT.
Agama: Katholik
Pekerjaan: Petani.
2. Ludvina Daum (Meninggal Dunia)
Tempat/tanggal lahir: Meler, 19-03-1969
Jenis kelamin: Perempuan
Alamat: Kaper, RT 011/RW 006, Golo Bilas, Komodo, Manggarai Barat, NTT
Agama: Katholik
Pekerjaan: Ibu Rumah Tangga.
3. Mikael Madur (Meninggal Dunia)
Tempat/tanggal lahir: MELER, 01-07-1960
Jenis kelamin: Laki-laki
Alamat: Kaper, RT 010/RW 006, Golo Bilas, Komodo, Manggarai Barat, NTT.
Agama: Katholik
Pekerjaan: Petani.
4. Yuliana Jemaut (Sedang Menjalani Perawatan Intensif di RSUD Komodo)
Tempat/tanggal lahir: 05-12-1965
Jenis kelamin: Perempuan
Alamat: Kaper, RT 010/RW 006,Golo Bilas, Komodo, Manggarai Barat, NTT
Agama: Katholik
Pekerjaan: Ibu Rumah Tangga.
5. Adreas Jehaman (Sedang Menjalani Perawatan Intensif di RSUD Komodo)
Tempat/tanggal lahir: Purek, 17-05-1965
Jenis kelamin: Laki-laki
Alamat: Kaper, RT 010/RW 006, Golo Bilas, Komodo, Manggarai Barat, NTT.
Agama: Katholik
Pekerjaan: Petani.
6. Tomas Emor ((Sedang Menjalani Perawatan Intensif di RSUD Komodo)
Tempat/tanggal lahir: Pagal, 16-06-1959
Jenis kelamin: Laki-laki
Alamat: Kaper, RT 011/RW 006, Golo Bilas, Komodo, Manggarai Barat, NTT.
Agama: Katholik
Pekerjaan: Petani.
7. Bonefasius Laus (Sedang Menjalani Perawatan Intensif di RSUD Komodo)
Tempat/tanggal lahir: Cumbi, 24-12-1969
Jenis kelamin: Laki-laki
Alamat: Kaper, RT 009/RW 005, Golo Bilas, Komodo, Manggarai Barat, NTT.
Agama: Katholik
Pekerjaan: Petani.

Sengketa Lahan Kantor Desa Belang Turi Belum Selesai, Camat Ruteng Panggil Warga Bersangkutan

Pelaku Penganiaya di Puncak Waringin Labuan Bajo Ditangkap, Terancam Penjara 9 Tahun

3 Anak Kampung Desa Watu Manggar Manggarai Barat Rindu Kehadiran Listrik Negara

Uskup Labuan Bajo Jalan Salib Bersama Tahanan di Labuan Bajo

Sainal Mengaku Keliru, Yang Menyebut Kerusakan Lahan Pertanian karena Bencana Alam Bukan Penyidik
