Diarak Ronda dan Teriakan Siap Menang, Dr. Kanis Jehabut Melangkah ke Kursi DPRD Manggarai Barat

Kabupaten Manggarai ini, lanjut Ambros, sedang mengalami persoalan yang cukup kompleks, terutama soal Peraturan Daerah (Perda).
Baca Juga:
Menurut dia, kehadiran Dr. Kanis Jehabut dalam panggung politik tahun 2024 memberi harapan bagi Manggarai Barat. "Saat ini, kabupaten Manggarai Barat sedang berhadapan dengan persoalan kompleks terutama soal Perda. Banyak Perda kita yang bermasalah. Oleh karena itu, kehadiran Dr. Kanis Jehabut diharapkan mampu menyelesaikan persoalan tersebut," tandasnya.
Dr. Kanis Jehabut SH. MH Memilih Pensiun Dini
Dr. Kanis Jehabut adalah seorang anggota polisi yang bertugas di Papua. Ia memilih pensiun dini untuk maju dalam pemilihan legislatif tahun 2024.
"Dr. Kanis Jehabut memilih pensiun dini untuk maju dalam pileg 2024. Tidak semua orang mampu melakukan nya. Namun, Dr. Kanis memilih jalan itu. Itu semua ia lakukan untuk warga Manggarai Barat, "tutur Ambros Janggat.
Baca Juga :AJI Gorontalo Kecam Oknum Polisi yang Menghalangi Jurnalis Meliput di SPKT Polda Gorontalo
Dipilih Menjadi Tua Adat
Dewan Penasihat Partai Gerindra Manggarai Barat itu juga menceritakan bahwa dalam diri Dr. Kanis mengalir darah seorang pemimpin. "Ayah dari Kraeng Dr. Kanis ini dulu diberi mandat oleh warga Mberata menjadi tua adat. Tentu saja, kepercayaan yang diberikan oleh warga itu sangat beralasan.
Ayah dari Kraeng Dr. Kanis ini, namanya Bapa Yosep, adalah sosok yang rendah hati dan bijaksana. Persis seperti Pa Dr. Kanis," ucap Ambros Janggat.
Selain ayah nya yang diberi mandat, saudara Kanis Jehabut juga terpilih menjadi kepala desa. "Saudara Kraeng Dr. Kanis Jehabut terpilih mejadi kepala desa Dahang, kecamatan Kuwus, kabupaten Manggarai Barat. Hal ini semakin membuktikan jiwa kepemimpinan sang Ayah mengalir kepada anak anak nya termasuk Kraeng Dr. Kanis Jehabut," ujar Ambros.
Sementara itu, Dr. Kanisius Jehabut, SH. MH mengawali sambutannya dengan mengungkapkan perkataan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto "Manakala kita melihat ketidakadilan, maka kita harus memilih. Memilih berdiri membela kebenaran, atau mengikuti yang dzolim."
"Pertanyaannya kemudian apakah di Manggarai Barat terjadi Ketidak adilan", ucap calon Anggota DPRD Dapil 1 Manggarai Barat itu.

Apakah Komodo Viktor dan Komodo Edi Masih Hidup di KSDA Wae Wu'ul?

DPRD Manggarai Barat Akan Sampaikan Aspirasi Hasil RDP ke Pusat

ISKA: Ada Substansi yang Lebih Penting Dari Kericuhan Saat RDP di DPRD Manggarai Barat

Breaking News: Marsel Ahang Baku Pukul dengan Kepala BTNK

Ikatan Sarjana Katolik Manggarai Barat Sebut Privatisasi Pantai Adalah Kesalahan Pemerintah Pusat - Daerah
