6 Komodo Taman Safari Bogor Dilepasliarkan di Labuan Bajo

Komodo Dipasangi GPS Tuk Pantau Pergerakan
Redaksi - Minggu, 24 September 2023 11:08 WIB
6 Komodo Taman Safari Bogor Dilepasliarkan di Labuan Bajo
Istimewa
Enam Komodo dilepasliarkan di Labuan Bajo

bulat.co.id -MANGGARAI BARAT | Enam ekor komodo hasil pengembangbiakan di Taman Safari Indonesia Cisarua Bogor, Jawa Barat, dilepasliarkan di habitatnya di Cagar Alam Wae Wuul di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (23/9/23).

Advertisement

Keenam komodo tersebut terus dipantau hingga beberapa tahun ke depan melalui teknologi GPS Telemetry yang terpasang pada tubuh masing-masing satwa purba itu.

Baca Juga:

Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati Spesies dan Genetik (KKHSG) KSDAE KLHK Indra Eploitasia mengatakan keenam komodo yang dilepasliarkan juga dipantau melalui camera trap yang dipasang di sejumlah lokasi di Cagar Alam Wae Wuul.

Baca Juga :Manggarai Barat Lapor Warga">BKH Sorot Kasus Bupati Manggarai Barat Lapor Warga

"Dilakukan monitoring melalui camera trap dan komodo dipasang GPS. Jadi, kami bisa memonitor pergerakan Komodo," kata Indra di Cagar Alam Wae Wuul.

Enam komodo yang dilepasliarkan itu berusia sekitar 3,7 tahun. Komodo tersebut merupakan hasil kawin dua komodo di Taman Safari Bogor yang dibawa dari Cagar Alam Wae Wuul beberapa tahun lalu. Adapun, orang tua keenam komodo itu bernama Rangga dan Rinca.

Indra mengungkapkan pergerakan komodo yang keluar dari kawasan Cagar Alam Wae Wuul akan terpantau melalui teknologi GPS tersebut. Ia berharap keenam komodo ini bergerak masuk ke dalam kawasan dan tidak mengganggu aktivitas sehari-hari masyarakat.

"Apabila memang dia keluar, dia akan termonitor pergerakannya sehingga kami bisa melakukan penggiringan kembali untuk masuk ke dalam kawasan. Ini yang dilakukan oleh tim," ujar Indra.

Menurut Indra, pemantauan dilakukan hingga baterai GPS habis. Ia memperkirakan daya baterai GPS yang terpasang pada tubuh komodo tersebut habis dalam waktu dua tahun.

Baca Juga :Manggarai Barat Ngaku Sudah Bagikan Lahan Usaha 2 Beserta Sertifikat, Warga Translok : Dia Bohong">Bupati Manggarai Barat Ngaku Sudah Bagikan Lahan Usaha 2 Beserta Sertifikat, Warga Translok : Dia Bohong

"Nanti kami lihat lagi apa perlu mengganti GPS dengan baterainya. Karena kalau (GPS) di gajah, kami melakukan pemantauan dua tahun setelah baterainya habis. Ini GPS track di komodo kurang lebih masa baterainya seperti itu," imbuhnya.

Selain monitoring melalui GPS dan camera trap, petugas di lapangan juga akan melakukan patroli untuk memastikan enam komodo itu aman di dalam kawasan Cagar Alam Wae Wuul. Adapun, pemantauan tersebut dilakukan untuk memperoleh data terkait keberhasilan pelepasliaran komodo melalui program konservasi ex-situ dan konservasi in-situ (ex-situ link to in-situ program). (dtc).

Halaman :
Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru