Bupati Manggarai Barat Polisikan Warga yang Memperjuangkan Haknya Berupa Sertifikat Tanah

Ven Darung - Selasa, 19 September 2023 12:45 WIB
Bupati Manggarai Barat Polisikan Warga yang Memperjuangkan Haknya Berupa Sertifikat Tanah
Istimewa
(Flyer yang dipakai oleh SP NTT dalam aksi Demonstrasi di Jakarta pada 09 mei lalu/ sumber: IG SP NTT) 
Advertisement

"Kami menuntut apa yang menjadi hak kami. Kami tidak meminta apa yang bukan menjadi hak kami. Jika Bupati merasa dirugikan secara pribadi atas foto foto itu, maka saya katakan Bupati keliru. Bagi saya jabatan Bupati itucuman 5 tahun. Karena itu, jabatan itu tidak memiliki subjek hukum.Kemudian, jika Bupati merasa dirugikan secara pribadi ya jangan jadi pejabat dong," tegas Rio.

Baca Juga:

Rio menilai bahwa apa yang dilakukan Bupati Manggarai Barat patut diduga bagian dari upaya membungkam suara kritis untuk memperjuangkan keadilan. "Saya adalah warga Translok yang memperjuangkan masalah ini sampai saya pernah menulis surat terbuka kepada presiden tahun 2019 ihwal masalah Translok ini." kata Rio.

"Mantan Bupati Manggarai Barat Agustinus Ch. Dulla Justeru menyangkalnya. Kemudian pada tahun 2021, saya mencoba mewawancarai mantan plt Tapem, Hila Madin terkait kejelasan ada atau tidaknya sertifikat milik kami warga Translok. Dan ternyata ada, kemudian saya diijinkan oleh pak Hila untuk memfoto salah satu SHM itu. Dari situlah kami mengetahui bahwa 200 SHM milik 200 KK Warga Translok ternyata ada. Tapi disimpan oleh Pemda Manggarai Barat Sampai sekarang," sambung Rio.

Baca Juga :NTT Ayodhia Hadiri Peresmian Terminal Barang Internasional Motaain, Ini Harapannya">Pj Gubernur NTT Ayodhia Hadiri Peresmian Terminal Barang Internasional Motaain, Ini Harapannya

Rio menyayangkan sikap Bupati Manggarai Barat yang malah melaporkan warganya yang menuntut keadilan. "Pemimpin itu tidak menuntut keadilan melainkan memberikan keadilan untuk rakyat sendiri," ucap Rio.

Rio juga mempertanyakan sikap Bupati Edi Endi yang memilih melaporkan warganya daripada memperjuangkan hak warganya. "Kenapa Bupati tidak memperjuangkan masalah 200 SHM ini? Kenapa lebi memilih melaporkan warganya?, " tutup Rio.

Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru