Oknum Anggota DPRD Asahan Dipolisikan Gegara Diduga Lakukan Penipuan Modus Rekrutmen Honorer

Hendra Mulya - Kamis, 22 Juni 2023 15:09 WIB
Oknum Anggota DPRD Asahan Dipolisikan Gegara Diduga Lakukan Penipuan Modus Rekrutmen Honorer
Ilustrasi
bulat.co.id -Seorang anggota DPRD di Asahan berinisial AR dilaporkan ke Polres Asahan. Dia dilaporkan atas dugaan pidana penipuan dengan modus rekrutmen honorer.

Sebelumnya korban yang merupakan seorang wanita dijanjikan bekerja di salah satu dinas yang ada di Pemkab Asahan sebagai honorer.

Advertisement

Namun, terduga pelaku meminta sejumlah uang. Korban pun telah menyetorkan uang bernilai puluhan juta kepada terduga pelaku.

Baca Juga:
Baca Juga :Asmara Berujung Petaka, Leher Siswi SMK di Ciamis Disabet Pisau

Laporan tersebut sesuai dengan nomor STTLP/457/VI /2023/SPLT / POLRES ASAHAN / POLDA SUMATERA UTARA pada tanggal 18 Juni 2023.

Korban yang diketahui bernama Ikhlasmi Amalia (19) warga Pulo Bandring, Kabupaten Asahan ini disebut-sebut telah tertipu 25 juta oleh AR, salah seorang anggota dewan aktif di DPRD Asahan.

"Berawal dari korban diiming-imingi oleh terlapor akan bekerja di salah satu organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemkab Asahan sebagai honorer. Itu sejak Agustus 2022 lalu," kata Awaluddin, kuasa hukum korban saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (22/6/23).

Awaluddin mengatakan, korban menyerahkan uang tersebut secara bertahap. Pertama senilai Rp 15 juta diberikan melalui perantara dan terakhir Rp 10 juta langsung di transfer ke rekening terduga pelaku.

Baca Juga :Penipuan Rekrutmen Polri, Polisi Pangkat AKP di Cirebon Dicopot dari Jabatan">Terlibat Penipuan Rekrutmen Polri, Polisi Pangkat AKP di Cirebon Dicopot dari Jabatan

Namun, setelah menyerahkan uang yang diminta tersebut, korban tak kunjung bekerja sebagai honorer di Pemkab Asahan. Ketika ditanya, korban dijanjikan terus terusan akan bekerja di bulan depan, begitulah seterusnya hingga terduga pelaku tidak bisa dihubungi dan kejadian ini dilaporkan ke polisi.

Kapolres Asahan, AKBP Rocky Hasuhunan Marpaung membenarkan laporan tersebut. Ia mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait hal itu.

"Sementara masih pendalaman proses penyelidikan," ujarnya singkat.

Halaman :
Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru