Ketua DPRD Pemalang: Lamban Tangani Sampah, Timbul Masalah Penyakit dan Masalah Sosial
bulat.co.id - Tatang Kirana ketua DPRD kabupaten Pemalang menyayangkan pihak terkait dalam penanganan sampah yang lamban. Padahal, kesulitan bisa didiskusikan bersama termasuk persoalan anggaran.
"Kami DPRD siap membackup mengenai usulan anggaran baik pemeliharaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pesalakan ataupun pengadaan TPA baru, yang penting ada komunikasi," kata Tatang, Selasa (23/5/2023).
Baca Juga:
- Ketua Fraksi Gerindra DPRD Sergai Datangi Unit PPA Sat Reskrim Pertanyakan Dugaan Kasus Persetubuhan Terhadap Anak
- Komisi A DPRD Sergai Apresiasi Polsek Perbaungan Berantas Pelaku Begal yang Resahkan Masyarakat
- Sekretaris Komisi A DPRD Sergai Dukung Kinerja Polisi Ungkap Kasus Dugaan Pembunuhan Pelajar Terbungkus Karung
Menurutnya, jika ada penolakan warga TPA Pesalakan, Desa Pegongsoran Kecamatan Pemalang sebaiknya pihak terkait steakhokder lainya mengkomunikasikan dengan warga untuk mendapatkan solusi yang baik tanpa merugikan pihak manapun.
Baca Juga:Cairan M4 Bio Enzim Disemprotkan ke TPA Pesalakan
Ada upaya lain yang ditempuh jika anggaran yang dimiliki APBD tidak tersedia dalam waktu dekat, lanjut Tatang, bisa ditempuh dengan kerjasama pihak ketiga sambil menunggu pengesahan anggaran reguler APBD tahun berikutnya.
"Banyak jalan yang ditempuh agar sampah di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) tidak terbengkalai dan bisa diangkut. Sebab jika dibiarkan bisa menyebabkan kesehatan, penyakit dan gangguan sosial lainya," terang Tatang.
Kerjasama lainya yaitu berkomunikasi dengan pihak Perhutani wilayah Pemalang untuk menyiapkan pembuangan sampah sementara ataupun TPA permanen.
"Pembuangan sampah sementara agar tidak menumpuk di bak TPS bisa berkomunikasi dengan Perhutani, kan banyak titik yang bisa menjadi rujukan," tegasnya.