Dugaan Kericuhan antara Oknum Polisi Polda NTT dan Oknum PM, Ini Fakta Unik Sebelum dan Sesudah Insiden
bulat.co.id -Pada hari Kamis, 20 April 2023 sekira pukul 09.00 pagi, sebanyak 12 videodan 2 foto dikirim oleh seorang teman melalui grup WhatsApp.
Pada video pertama berdurasi 00.22 detik, terlihat adanya aksi kericuhan. Diduga lokasi terjadinya kericuhan di stadion futsal GOR Kupang. Kala itu, salah seorang pemuda mengenakan baju kaos berwarna hitam dan celana pendek terlihat sedang berusaha untuk memanjat tribun penonton. Beberapa anggota Polisi Militer (PM) berada di pinggir lapangan futsal yang melihat suasana berusaha untuk menenangkan situasi.
Baca Juga:
Meski begitu, dari arah berlawanan salah seorang pemuda yang mengenakan sweater hitam dan celana pendek tiba-tiba masuk dan mendorong sembari mengayunkan kepalan kedua tangannya kepada salah seorang anggota Polisi Militer (PM) yang sementara berdiri membelakangi.
Akibat dari kepalan tangan pemuda yang mengenakan sweater berwarna hitam menyebabkan anggota Polisi Militer (PM) bergeser beberapa meter dari pijakan yang ditempatinya sebelumnya.
Melihat rekannya diperlakukan demikian, sontak salah seorang anggota Polisi Militer (PM)yang tak jauh dari tempat kejadian perkaraberusaha untuk menegur pemuda yang mengenakan sweater berwarna hitam. Hingga akhirnya keduanya terlibat pertengkaran mulut dan berhasil dilerai oleh beberapa pria yang mengenakan kostum bola.
Di video kedua, diduga di lokasi yang sama persisnya di atas tribun,terjadi aksi saling lempar melempar antara supporter. Tak hanya itu, aksi adu jotos di jalan menuju pintu keluarpun tak dapat dihindarkan.
Pada video ketiga, korban yang mengenakan baju kaos berwarna hitam mengalami luka cukup serius di bagian kepala. Nampak, salah seorang petugas medis sedang menutup kepalanya, sementara di bagian sekujur wajahnya masih terdapat sisalumuran darah segar yang baru saja diseka.
Dalam video tersebut nampak pria itu sedang dilarikan ke rumah sakit menggunakan mobil ambulance.
Pada video keempat, nampak salah seorang petugas medis sedang melakukan perawatan terhadap korban yang mengalami luka di kepala bagian belakang. Begitu pula pada video kelima nampak petugas medis dengan hati-hati menjahit kulit kepala korban yang mengalami luka.
Pada video keenam dan ketujuh,seorang narasumber yang mengabadikan video itu menyebutkan bahwa lokasinya sementara berada di Pos Polisi Kanaan, Kuanino Kupang. Di dalam video itu pria yang mengabadikan video itu menyebut motor dibakar. "Pospol Kanaaan hancur, pembakaran motor anggota," katanya.
Pada video kedelapan, mobil polisi ludes terbakar. Pada video kesembilan, saat perekam video bersama rekannya sedang melewatiruas lampu merah dengan mobil yang dikendarainya tiba-tiba terdengar bunyi tembakan.
Pada video kesepuluh terdengar beberapa kali bunyi tembakan. "Ini bunyi tembakkan, abang. Ini dong bikin beribut di lampu merah ni," katanya.
Pada video kesebelas, terdengar bunyi tembakan dari orang tak dikenal di depan rumah jabatan Kapolda. "Izin, komandan. Dari Angkatan Darat ada lepas tembakan dari depan rumah Jabatan Kapolda," ujar perekam video.
Diduga Insiden bermula saat terjadi kericuhan antara supporter
Dilansir darinttnews.id, telah terjadi kericuhan antara Suporter futsal Polda NTT dengan Suporter futsal Soe yang diselenggarakan oleh Tim Marking Futsal Kupang, bertempat di Gor Oepoi Kupang. Rabu (19/4/2023) sekitar pukul 23.00 WITA.
Sumber terpercaya media ini mengatakan bahwa, tadi ada pertandingan futsal antara Tim Futsal Polda NTT vs Tim Futsal Soe, akan tetapi tiba-tiba terjadi kericuhan.
"Sementara pertandingan berjalan, anggota PM (Polisi Militer) menegur Suporter dari Polda yang diduga membuat kericuhan. tiba-tiba salah satu Suporter yang diduga Suporter Polda NTT melakukan penyerangan terhadap salah satu Anggota Denpom yang sedang melaksanakan pengamanan," ungkapnya.
Lanjut dia, akibat massa yang sudah tidak terkendali akhirnya melakukan penyerangan dengan melempar botol sehingga menimbulkan keributan dan saling serang.
"Kericuhan tidak bisa terbendungi dan semakin memanas di karenakan salah satu suporter dari Polda NTT mengeluarkan senjata tajam (sangkur)," ujarnya.
Akibat kericuhan tersebut, jumlah massa yang diduga dari Tri Matra (anggota AD, AL dan AU), semakin bertambah di halaman depan Gor dan melaksanakan penyerangan.
"Massa melakukan perusakan terhadap Posko Pengaman Lebaran dan Pos Polisi Kanaan yang berlokasi di Jalan Jendral Sudirman, Kelurahan Kuanino, Kecamatan Kota Raja," ucapnya.
Massa melakukan perusakan terhadap Pos Polisi Tedis dan pembakaran 1 Unit Mobil Polisi," tambahnya.
Akibat insiden tersebut, diduga 4 orang personel dari Supporter Polda mengalami luka-luka pada bagian muka.
Hingga berita ini diturunkan, media ini telah berusaha mengkonfirmasi kepada Kabidhumas Polda NTT melalui via WhatsApp pada Kamis dini hari, tapi belum ada jawaban.
Video beredar di WhatsApp
Video beredar di grup WhatsApp, terjadi tawuran besar-besaran di GOR Kota Kupang, diduga anggota Polda NTT pukul anggota Polisi Militer (PM) yang terjadi pada Rabu, (19/4/2023) malam sekitar pukul 22.20 Wita.
Tawuran tersebut mengakibatkan banyak korban dari pihak kepolisian yang babak belur.
Berdasarkan Video beredar yang didapat media ini yang berdurasi 26 menit, diduga pemicunya merupakan anggota polisi yang mengenakan baju kaos panjang warna hitam dan mamakai celana pendek warna hitam datang dari arah samping memukul PM yang berdinas lengkap yang sedang berdiri.
Melihat rekannya dipukul, anggota PM lain datang dan menyerang orang yang datang serang secara tiba-tiba tersebut yang diduga anggota Polisi.
Situasi di GOR terlihat orang ramai baku pukul sementara penonton berlarian dan ada juga yang berkomentar tapi orangnya tidak kelihatan.
"Pukul dia, hajar dia," suara teriak orang dalam video tersebut.
Sementara ada juga suara komentar dengan nada lantang, Habis habis. "Habis, Habis. Weo dong lari. Dong lari, dong lari, dong lari.
Lebih lanjut orang itu berkomentar, Weo jadi dong lari. "Jadi, jadi, jadi, dong lari. Duduk diam, duduk diam sah," tegas suara lantang laki-laki itu.
Sementara itu, dalam Video tersebut terlihat ada seorang anggota Polisi yang mengenakan kostum olaraga dibagian kiri bertulis Polda Nusa Tenggara Timur dan dibagian kanan bertulis Betrand Klau dilarikan ke RS menggunakan mobil ambulance.
Terlihat wajah anggota Polisi tersebut berlumuran darah dan terbaring.
Hingga berita ini diturunkan, media ini sedang berusaha mengkonfirmasi kepada Kabidhumas Polda NTT melalui via WhatsApp pada Kamis dini hari, tapi belum ada jawaban.
Massa Serang dan Bakar Kendaraan Dinas Polda NTT
Terpisah, dilansir dari nttexpress,aksi penyerangan dan pembakaran kendaraan dinas milik Polda NTT oleh sekelompok massa terjadi di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu 19 April 2023, sekitar pukul 23:00 wita.
Satu unit sepeda motor dan satu mobil patroli Polantas ikut dibakar
Selain kendaraan, Pospol Kanaan dan LLBK hingga Pos PAM Idul Fitri pun dihancurkan massa tak dikenal.
Bukan cuma itu, rumah jabatan (Rujab) Kapolda NTT, Irjen Pol. Johnny Asadoma pun ikut diserang.
Informasi yang dihimpun, kelompok penyerang yang menggunakan sepeda motor itu melempar rumah jabatan Kapolda NTT hingga ada tembakan peringatan dari personil polri yang tengah bertugas.
Belum diketahui penyebab dan pelaku penyerangan tersebut. Namun, diduga kerusuhan itu bermula pasca kericuhan saat pertandingan futsal di GOR Oepoi.
Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol Ariasandy mengatakan pihak Polda NTT dan Korem 161/Wirasakti sudah meredam konflik tersebut.
"Sudah kondusif, kita sedang dalami apa yang menjadi penyebab kerusuhan," katanya, Kamis, 20 April 2023.