Dugaan Kericuhan antara Oknum Polisi Polda NTT dan Oknum PM, Ini Fakta Unik Sebelum dan Sesudah Insiden
Sumber terpercaya media ini mengatakan bahwa, tadi ada pertandingan futsal antara Tim Futsal Polda NTT vs Tim Futsal Soe, akan tetapi tiba-tiba terjadi kericuhan.
Baca Juga:
"Sementara pertandingan berjalan, anggota PM (Polisi Militer) menegur Suporter dari Polda yang diduga membuat kericuhan. tiba-tiba salah satu Suporter yang diduga Suporter Polda NTT melakukan penyerangan terhadap salah satu Anggota Denpom yang sedang melaksanakan pengamanan," ungkapnya.
Lanjut dia, akibat massa yang sudah tidak terkendali akhirnya melakukan penyerangan dengan melempar botol sehingga menimbulkan keributan dan saling serang.
"Kericuhan tidak bisa terbendungi dan semakin memanas di karenakan salah satu suporter dari Polda NTT mengeluarkan senjata tajam (sangkur)," ujarnya.
Akibat kericuhan tersebut, jumlah massa yang diduga dari Tri Matra (anggota AD, AL dan AU), semakin bertambah di halaman depan Gor dan melaksanakan penyerangan.
"Massa melakukan perusakan terhadap Posko Pengaman Lebaran dan Pos Polisi Kanaan yang berlokasi di Jalan Jendral Sudirman, Kelurahan Kuanino, Kecamatan Kota Raja," ucapnya.
Massa melakukan perusakan terhadap Pos Polisi Tedis dan pembakaran 1 Unit Mobil Polisi," tambahnya.
Akibat insiden tersebut, diduga 4 orang personel dari Supporter Polda mengalami luka-luka pada bagian muka.
Hingga berita ini diturunkan, media ini telah berusaha mengkonfirmasi kepada Kabidhumas Polda NTT melalui via WhatsApp pada Kamis dini hari, tapi belum ada jawaban.