DPD KNPI Mabar : Penyelenggaran ASEAN Summit tidak Boleh Meminggirkan Peran Warga Lokal

- Selasa, 04 April 2023 21:12 WIB
DPD KNPI Mabar : Penyelenggaran ASEAN Summit tidak Boleh Meminggirkan Peran Warga Lokal
Istimewa
Ketua DPD KNPI Manggarai Barat, Sergius Try Dedy 
bulat.co.id -Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Manggarai Barat (Mabar) Mendesak Pemerintah sebagai penyelenggara kegiatan ASEAN Summit untuk tidak boleh meminggirkan peran warga lokal.


Advertisement


Hal itu disampaikan ketua DPD KNPI Manggarai Barat, Sergius Try Dedy pada Selasa, (4/3/23).

Baca Juga:



Ia mengatakan selama ini Pihak industri Pariwisata seperti hotel dan restoran merekrut pekerja yang selalu pada posisi rendah seperti Cleaning Servis, Office boy, satpam.



Padahal kata Dedy Begitu banyak output pendidikan yang dihasilkan oleh Manggarai Barat yang siap Bekerja.



Di kutip Dari Beberapa Sumber pemberitaan Media, tentang Proses persiapan Asean Summit DPD KNPI Kabupaten Manggarai Barat meminta Pemerintah Pusat agar pihak penyelenggara wajib memperhatikan dan Memanfaatkan Potensi yang ada di daerah Kabupaten Manggarai Barat, Agar masyarakat Mendapat Manfaat langsung dari setiap agenda internasional dan Nasional yang di selenggarakan Oleh Pemerintah Pusat di Kabupaten Manggarai Barat.



Dedy menegaskan Dalam Penyelanggaraan Asean summit, Pihak Penyelenggara jangan Merendahkan Martabat Sumber Daya Manusia di kabupaten Manggarai Barat.



Untuk itu kata dia, Penyelenggara wajib memperhatikan serta mempertimbangkan Proses keikutsertaan masyarakat Manggarai Barat.



Ia juga Meminta Pemerintah Pusat Agar pihak Penyelenggara Menggunakan Jasa Pengusaha Daerah untuk menyediakan Souvernir, Juga Bagi setiap Pelaku UMKM.



"Siapkan satu tempat khusus bagi para pelaku UMKM lokal, agar mereka (pelaku UMKM) menyediakan hasil produksi mereka disitu, sehingga para tamu dapat dengan mudah mengakses untuk membeli berbagai hasil produksi pelaku UMKM lokal," pinta Dedy.



Dedy juga mengungkapkan bahwa Bila kalau itu tidak dilakukan oleh pemerintah, maka Kegiatan Asean Summit hanya menjadikan masyarakat Manggarai Barat Sebagai Obyek Kebijakan Semata, karena Keterbatasan Akses masyarakat untuk terlibat dalam penyelenggaraan Asean Summit tidak berdampak Langsung bagi kehidupan masyarakat.



"Proses pendekatan yang tidak melibatkan masyarakat Manggarai Barat adalah bentuk mendiskriminasi dan mermarjinalisasi peran masyarakat oleh Negara." Tegas Dedy.



Dedy juga mengingatkan Kabupaten Manggarai Barat, Sebagai Salah Satu Kabupaten dengan Kondisi Kemiskinan Extrem, mencapai angka, 9,79 % Tahun 2023 sesuai Dengan data BPS.



Kondisi ini kata Dedy, Berbading Terbalik dengan Proses Pembangunan infrastruktur yang sangat Memadai, Serta beberapa kegiatan Nasional dan internasional yang digelar di kabupaten Manggarai barat dan predikat sebagai Kabupaten wisata Super premium.



"Harusnya Indeks Pembangunan Infrastruktur dan pembangunan pariwisata yang begitu geliat selaras dengan peningkatan indeks kesejahteraan Masyarakat Manggarai Barat dalam hal Menyelesaikan angka kemiskinan," Tutur Dedy.



Ia juga mengungkapkan DPD KNPI Kabupaten Manggarai Barat, Siap Memfasilitasi dan Membantu peran penyelenggaraan Asean Summit bila Masyarakat Manggarai Barat dilibatkan.


Halaman :
Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru